Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia naik pada perdagangan Selasa pagi, dibantu oleh saham-saham teknologi yang mengikuti penutupan positif di Wall Street semalam setelah musim laporan keuangan AS dimulai dengan kecepatan tinggi, sementara keuntungan dalam saham energi domestik dan penambang semakin mendukung indeks.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 7.465,2 poin pada awal perdagangan, berada di jalur untuk kenaikan sesi keenam berturut-turut.
Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrials dan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi semalam, memperkuat saham-saham teknologi di pasar domestik.
Sektor teknologi Australia naik 1,5 persen dengan raksasa beli-sekarang-bayar-nanti Afterpay Ltd memimpin kenaikan di sub-indeks, melonjak 4,0 persen.
Penambang juga terangkat 0,7 persen setelah harga besi pulih dari aksi jual minggu lalu.
Penambang lithium Pilbara Minerals melonjak hingga 8,6 persen dan merupakan salah satu yang mendapat keuntungan teratas di sub-indeks setelah mengumumkan penyegelan kesepakatan usaha patungan dengan pembuat baja POSCO.
Operator kasino Crown Resorts adalah peraih keuntungan teratas dalam indeks acuan, melonjak hingga 12,8 persen karena diberikan masa tenggang dua tahun untuk meningkatkan operasi kasino Melbourne-nya, daripada segera dicabut izinnya untuk beroperasi di kota berpenduduk terpadat kedua di Australia.
Saham saingannya Star Entertainment juga naik ke posisi kedua dalam indeks ASX 200.
Oil Search menguat 1,3 persen setelah perusahaan melaporkan bahwa pendapatan operasional kuartal ketiganya meningkat lebih dari dua kali lipat. Secara bersamaan, pemasok bahan bakar terbesar di negara itu, Ampol Ltd, juga memberikan lonjakan laba kuartalan, mendorong sahamnya naik 1,1 persen.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru menguat sebanyak 0,4 persen setelah libur akhir pekan yang diperpanjang. Kathmandu Holdings melonjak 3,1 persen dan menjadi top gainer dalam indeks.
Saham Australia naik, sektor teknologi ikuti penguatan di Wall Street
26 Oktober 2021 08:31 WIB
Seorang pria tengah memantau layar utama pergerakan saham Australian Securities Exchange, di Sydney, Australia. ANTARA/REUTERS/am.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: