Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersedia menanggung seluruh perawatan korban diduga keracunan nasi kotak dibagikan PSI yang sedang dirawat di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara hingga sembuh.
"Kami akan menanggung seluruh perawatan sampai pulih, seluruh perawatan kami tanggung," ujar Pengurus PSI DKI Jakarta Norman Lianto saat ditemui di RS Koja, Jakarta Utara, Senin.
Dalam peristiwa itu, terdapat 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara mengalami mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara.
Sebanyak 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang, sehingga tersisa lima orang lagi yang saat ini masih dirawat.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI Giring Ganesha meminta kader PSI DKI Jakarta terus mendampingi sejumlah korban diduga keracunan nasi kotak (rice box) yang dibagikan kepada warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara selama 24 jam.
"Kami di sini untuk benar-benar ada rasa simpati dan tanggung jawab," kata Giring.
Ia pun kemudian menangkupkan kedua tangannya ke depan sembari memohon maaf kepada masyarakat karena kejadian tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPD PSI Jakarta Utara Darma Utama juga menjanjikan akan memberi santunan pada korban dugaan keracunan, warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
Darma menambahkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang.
"Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu (nasi kotak) di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma Utama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pengurus PSI Jakarta mengikuti proses hukum kasus nasi kotak di Koja
Baca juga: Giring minta kader PSI 24 jam mendampingi korban keracunan nasi kotak
PSI bersedia tanggung perawatan korban nasi kotak di RS Koja
25 Oktober 2021 23:58 WIB
Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Norman Lianto saat ditemui di RS Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10/2021) malam. ANTARA/Abdu Faisal.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: