Jakarta (ANTARA News) - Front Pembela Islam (FPI) siang ini akan mengerahkan ribuan orang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, untuk aksi menolak ajaran Ahmadiyah.

"Sebanyak 10.000 orang Islam akan turun melakukan aksi menolak Ahmadiyah," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas saat dihubungi melalui telepon seluler di Jakarta, Selasa.

Habib mengatakan aksi penolakan keberadaan Ahmadiyah murni merupakan demo umat Islam dan tidak terkait politisasi.

Usai menggelar aksi di Bundaran HI, Habib menuturkan, umat Islam akan melanjutkan demo di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat.

Habib mendesak pemerintah pusat melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang larangan Ahmadiyah.

"Saat ini sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) para menteri, namun kami mendesak ada Keppres," ujar Habib.

Dia menuntut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengeluarkan keputusan larangan Ahmadiyah di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Habib menuturkan Fauzi Bowo harus mengeluarkan keputusan seperti kebijakan Gubernur Jawa Timur dan Banten yang melarang ajaran Ahmadiyah.

"Kita mendukung penuh keputusan Gubernur Jatim yang melarang Ahmadiyah," tutur Habib.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar menyebutkan, pihaknya menyiagakan sekitar 1.500 hingga 1.750 personel untuk mengamankan aksi FPI.

"Polisi telah menerima pemberitahuan rencana aksi FPI sekitar ratusan orang," kata Baharudin.

Baharudin menyatakan Polda Metro Jaya juga telah mengatur jalur lalu lintas alternatif, jika aksi massa itu sampai menutup badan jalan.
(T014/A041)