Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin mengecam upaya kudeta di Sudan dan meminta agar perdana menteri Sudan dan anggota sipil pemerintah segera dibebaskan.

Tentara menangkap sebagian besar anggota kabinet Sudan pada Senin dan pejabat militer membubarkan pemerintah transisi. Sementara para penentang turun ke jalan-jalan tempat tembakan dan korban luka dilaporkan

Perdana Menteri Abdalla Hamdok ditahan dan dibawa ke tempat rahasia usai menolak mengeluarkan pernyataan yang mendukung kudeta, kata Kementerian Informasi, yang tampaknya masih di bawah kendali pendukung Hamdok.

Kementerian Informasi Sudan menyebutkan bahwa pasukan militer menangkap anggota sipil Dewan Kedaulatan dan anggota pemerintah.

Dalam pernyataan yang dikirimkan ke Reuters, pihaknya meminta warga Sudan "menghadang gerakan militer untuk menghalangi transisi demokrasi."

Sumber: Reuters

Baca juga: Perdana Menteri Sudan ditahan
Baca juga: Sudan tangkap dalang di balik upaya kudeta gagal