Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin, menjelang hasil laporan keuangan kuartalan perusahaan-perusahaan utama di dalam dan luar negeri.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI), terangkat 14,38 poin atau 0,48 persen lebih tinggi menjadi menetap di 3.020,54 poin.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics melemah 0,28 persen, sementara rekannya SK Hynix menguat 1,52 persen. Pembuat baterai LG Chem bertambah 0,37 persen tetapi Naver merosot 1,23 persen.

Samsung Electronics dan SK Hynix diharapkan akan melaporkan hasil keuangan kuartalan mereka masing-masing pada Kamis (28/10/2021) dan Selasa (2/11/2021).

Secara global, Facebook akan melaporkan hasil keuangannya pada Senin waktu setempat, sementara raksasa teknologi lainnya Microsoft, Apple dan Alphabet akan mengumumkan hasil mereka akhir minggu ini.

Sementara itu, bank sentral Korea Selatan akan merilis data ekonomi kuartal ketiga pada Selasa (26/10/2021) pagi, yang diperkirakan akan sedikit melambat karena permintaan domestik yang lemah.

Bank sentral mengatakan pada Senin bahwa risiko kenaikan perkiraan inflasi meningkat dan menambahkan tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa harga-harga konsumen akan naik lebih dari 3,0 persen bulan ini.

Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 35,6 miliar won (30,24 juta dolar AS) di papan utama.

Won berakhir pada 1.168,4 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,74 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.168,7 per dolar, naik 0,8 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya tercatat pada 1.169,3.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 0,8 basis poin menjadi 1,897 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang jadi acuan naik 0,2 basis poin menjadi 2,413 persen.

Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi jelang data inflasi AS
Baca juga: Saham Korea Selatan naik menyusul data lapangan kerja yang positif
Baca juga: Saham Korea Selatan "rebound", terdongkrak pembelian ritel investor