Dishub DKI rekayasa lalu lintas di sekitar proyek SJUT Jalan Tendean
25 Oktober 2021 15:23 WIB
Peta jalan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Kapten Tendean sehubungan proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), Jakarta, Senin (26/10/2021). ANTARA/HO-Dishub DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta merekayasa arus lalu lintas di sekitar proyek pekerjaan konstruksi Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: DPRD DKI: Tingginya tarif SJUT berdampak pada mahalnya harga internet
Dinas Perhubungan DKI melakukan rekayasa lalu lintas di tiga titik sesuai pekerjaan SJUT yakni pertama di lokasi putaran balik di atas jalan lintas bawah atau "underpass" Mampang-Kuningan.
Pekerjaan akan dilakukan mulai Selasa (26/10) hingga 16 November 2021 yang diperkirakan terjadi penyempitan jalan selebar 1,5 meter selama pengerjaan.
Lokasi kedua yakni di Sungai Krukut dengan masa pengerjaan diperkirakan mulai 1-26 November 2021 di sisi utara konstruksi jembatan SJUT dan sisi selatan untuk penyambungan pipa.
Baca juga: Jakpro optimis pengerjaan saluran utilitas terpadu selesai akhir 2021
Selama masa pengerjaan, diperkirakan akan terjadi penyempitan atau pengurangan satu lajur jalan.
Ketiga yakni di lokasi Sungai Mampang yakni pengerjaan dilakukan 8 November 2021 sampai 5 Desember 2021 untuk sisi utara konstruksi jembatan SJUT dan sisi selatan untuk penyambungan pipa.
Baca juga: Dishub DKI rekayasa lalin di Jaksel imbas galian SJUT
Selama masa pengerjaan, di lokasi ini juga diperkirakan akan terjadi penyempitan atau pengurangan satu lajur jalan.
Dinas Perhubungan DKI menyebutkan PT Sarana Anugerah Perdana selaku pelaksana pekerjaan SJUT di Jalan Kapten Tendean, bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan di lokasi pembangunan.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: DPRD DKI: Tingginya tarif SJUT berdampak pada mahalnya harga internet
Dinas Perhubungan DKI melakukan rekayasa lalu lintas di tiga titik sesuai pekerjaan SJUT yakni pertama di lokasi putaran balik di atas jalan lintas bawah atau "underpass" Mampang-Kuningan.
Pekerjaan akan dilakukan mulai Selasa (26/10) hingga 16 November 2021 yang diperkirakan terjadi penyempitan jalan selebar 1,5 meter selama pengerjaan.
Lokasi kedua yakni di Sungai Krukut dengan masa pengerjaan diperkirakan mulai 1-26 November 2021 di sisi utara konstruksi jembatan SJUT dan sisi selatan untuk penyambungan pipa.
Baca juga: Jakpro optimis pengerjaan saluran utilitas terpadu selesai akhir 2021
Selama masa pengerjaan, diperkirakan akan terjadi penyempitan atau pengurangan satu lajur jalan.
Ketiga yakni di lokasi Sungai Mampang yakni pengerjaan dilakukan 8 November 2021 sampai 5 Desember 2021 untuk sisi utara konstruksi jembatan SJUT dan sisi selatan untuk penyambungan pipa.
Baca juga: Dishub DKI rekayasa lalin di Jaksel imbas galian SJUT
Selama masa pengerjaan, di lokasi ini juga diperkirakan akan terjadi penyempitan atau pengurangan satu lajur jalan.
Dinas Perhubungan DKI menyebutkan PT Sarana Anugerah Perdana selaku pelaksana pekerjaan SJUT di Jalan Kapten Tendean, bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan di lokasi pembangunan.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: