Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata di Pakistan
baratdaya menyerang dua truk yang membawa perbekalan untuk pasukan NATO
di Afghanistan dan membakarnya, Minggu, kata sejumlah pejabat.
Peristiwa itu terjadi di dekat kota Mangocher, 120 kilometer
sebelah selatan Quetta, ibukota provinsi bergolak kaya minyak dan gas
Baluchistan yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, demikian AFP
melaporkan.
"Orang-orang bersenjata tak dikenal yang naik sepeda-motor
menghadang dua truk yang membawa perbekalan bagi pasukan NATO di
Afghanistan dan membakarnya," kata polisi suku Munir Ahmed kepada AFP.
"Sebelum membakar truk-truk itu, penyerang meminta supir dan
kenek untuk meninggalkan kendaraan-kendaraan tersebut," kata Ahmed.
Muhammad Ashraf, seorang pejabat keamanan lain di daerah itu, mengkonfirmasi serangan tersebut.
Truk perbekalan dan tanker minyak NATO seringkali menjadi sasaran
serangan dan pembakaran oleh gerilyawan yang berusaha mengacaukan jalur
pemasokan utama yang melintasi Pakistan barat untuk pasukan asing yang
memerangi Taliban dan Al-Qaeda di Afghanistan.
Sebagian besar perbekalan dan peralatan yag diperlukan pasukan
asing di Afghanistan dikirim melalui Pakistan, meski AS kini semakin
sering menggunakan jalur alternatif di Asia tengah.
Taliban Pakistan menyatakan menyerang kendaraan perbekalan NATO
untuk membalas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan banyak
warga sipil Pakistan.
AS pada 2010 menggandakan serangan rudal di kawasan suku
Pakistan, dan lebih dari 650 orang tewas dalam sekitar 100 serangan
sepanjang tahun itu.
Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak
terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaeda di kawasan suku baratlaut,
dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar
kendali langsung pemerintah Pakistan.
Sejumlah pejabat Pakistan melaporkan, sedikitnya 21 serangan
pesawat tak berawak AS menewaskan sekitar 120 orang pada September,
bulan paling mematikan dalam serangan semacam itu.
Ratusan orang tewas dalam puluhan serangan sejak 3 September,
yang menyoroti ketegangan dengan Islamabad terkait dengan kecaman AS
karena sejauh ini Pakistan tidak melancarkan ofensif darat ke Waziristan
Utara.
Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan
senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban
sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah
penduduk Pakistan.
Lebih dari 1.150 orang tewas dalam lebih dari 140 serangan
pesawat tak berawak di Pakistan sejak Agustus 2008, termasuk sejumlah
militan senior. Namun, gempuran-tempuran itu telah mengobarkan sentimen
anti-Amerika di negara muslim konservatif itu.
AS meningkatkan serangan rudal oleh pesawat tak berawak ke
Waziristan Utara setelah seorang pembom bunuh diri Yordania menyerang
sebuah pangkalan AS di seberang perbatasan di provinsi Khost,
Afghanistan, pada akhir Desember, yang menewaskan tujuh pegawai CIA.
Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar
menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah
meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan
internasional di Afghanistan.
Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak
ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu
setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah
Taliban di Afghanistan.
Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan
suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000
prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.
Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat
dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan
diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.
Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait
dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang
pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu
sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan
kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan
kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di
Afghanistan. (M014/K004)
Gerilyawan Pakistan Bakar 2 Truk NATO
27 Februari 2011 23:46 WIB
Ilustrasi Serangan Taliba Terhadap Truk Perbekalan Tentara NATO (ANTARA/REUTERS)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: