Jakpreneur Fest, kolaborasi pemerintah & swasta pacu UMKM "go global"
24 Oktober 2021 22:26 WIB
Malam Apresiasi Jakpreneur 2021 yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Museum Bank Mandiri, Jakarta pada Minggu (24/10/2021) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan sektor swasta merupakan solusi dalam mewujudkan ekosistem digital agar UMKM dapat bersaing secara global.
Sinergi antara pemerintah dan swasta ini salah satunya melalui program Jakprenuer 2021 yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, JXB, dan Shopee yang diharapkan dapat membawa UMKM Jakarta naik kelas, bahkan hingga dapat menembus pasar global.
"Jakpreneur Fest ini merupakan solusi bagi UMKM di tengah pandemi COVID-19. Kita tahu pandemi telah berdampak besar bagi UMKM, baik supply dan demand. Di tengah daya beli masyarakat yang melemah saat ini, maka berbagai upaya kolaborasi antara pemerintah dengan e-commerce juga sangat membantu. Kami memiliki catatan, UMKM yang bisa bertahan adalah yang bertumpu di ekosistem digital," ujar Teten dalan acara "Malam Apresiasi Jakpreneur" pada Minggu.
Baca juga: Bakmi otentik China yang halal hadir di Selatan Jakarta
Baca juga: Wajah baru toko kue legendaris di Jakarta
UMKM merupakan titik tumpu yang memiliki andil besar dalam perputaran roda perekonomian Indonesia, termasuk untuk para pelaku usaha lokal di DKI Jakarta. Terdapat 1,1 juta UMKM di Jakarta yang berpotensi untuk dikembangkan melalui sinergi antara pihak pemerintahan dan instansi swasta guna berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Teten juga mengatakan agar UMKM bisa segera berakselerasi dan meningkatkan daya saing UMKM agar bisa berkompetisi dengan produk luar yang masuk ke Indonesia.
"Kita harus meningkatkan daya saing UMKM supaya lebih produktif, lebih ekonomis, juga produk-produknya sudah mulai masuk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi dan dengan itu kita bisa membangun ekonomi nasional berbasis ekonomi kerakyatan," jelas Teten.
Kementerian Koperasi dan UKM sendiri memiliki target 30 juta UMKM yang go digital pada 2024. Untuk mencapai harapan tersebut dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta untuk memajukan UMKM.
"Kita perlu kerja bareng dengan pemerintah daerah dan e-commerce dan para pendamping untuk melakukan literasi digital, literasi produk, memperbaiki branding dan lain sebagainya supaya UMKM kita segera mendorong untuk digital," kata Teten.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membangun Jakpreneur. Anies mengatakan bahwa pada prinsipnya Jakarta perlu membentuk ekosistem yang sehat agar UMKM dapat berkembang.
"Prinsip kami bukan mengecilkan yang besar, tetapi membesarkan yang kecil. Jakpreneur menjadi bagian dari janji kita, bahwa dengan adanya 44 pusat pendampingan ditargetkan hadirnya 200.000 wirausaha baru. Namun, target ini tidak tercapai, tetapi terlampaui sejumlah 281.000 UMKM baru," ujar Anies.
Acara malam ini juga menjadi momen dimulainya kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Shopee dengan dilakukannya penandatanganan dari program kerja sama untuk UMKM di DKI Jakarta yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo bersama Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, yang juga disaksikan Gubernur DKI Jakarta.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menyampaikan komitmen Shopee yang sejalan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal perkembangan UMKM menuju ekspor.
“Kami senang dapat menjadi mitra strategis pemerintah melalui kegiatan ini. Kami melihat adanya potensi besar dari UMKM di DKI Jakarta. Shopee menjadi rumah bagi lebih dari ratusan ribu
UMKM aktif yang ada di Jakarta dengan puluhan ribu di antaranya telah berhasil ekspor bersama Shopee."
"Ini menandakan bahwa terdapat banyak potensi UMKM di Jakarta yang siap untuk dibina agar dapat menembus pasar global sehingga turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi,” kata Handhika.
Kerja sama ini termasuk pertumaran data dan informasi dalam rangka pelatihan, pembinaan, dan pendampingan untuk UMKM Jakarta menuju ekspor, penyaluran modal, memfasilitasi branding bisnis UMKM melalui kampanye dan perluasan pemasaran produk.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta dan Shopee juga memberikan apresiasi kepada para pemenang Kompetisi Bisnis di program Jakpreneur Fest 2021 di antaranya adalah Ridwan Hermantoyo dari GGS Fashion untuk kategori Digital Learner, Adelia Abidin dari Create Baju Official untuk kategori Eksportir Terbaik Jakarta, dan Eric Evan dari Yelonix untuk kategori Pertumbuhan UKM Terbanyak.
Terdapat juga Pemilihan Jakpreneur Terbaik yang merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk para anggota Jakpreneur yang menunjukkan kinerja terbaik setelah mengikuti rangkaian pelatihan pada Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu melalui platform Jakpreneur.
Baca juga: Omzet bazar UMKM campuran di Jakarta Pusat capai Rp96 juta
Baca juga: Pejabat DKI bergiliran promosikan produk UMK Jakpreneur
Baca juga: Sudin Parekraf Jakbar latih pengusaha gunakan medsos dalam berbisnis
Sinergi antara pemerintah dan swasta ini salah satunya melalui program Jakprenuer 2021 yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, JXB, dan Shopee yang diharapkan dapat membawa UMKM Jakarta naik kelas, bahkan hingga dapat menembus pasar global.
"Jakpreneur Fest ini merupakan solusi bagi UMKM di tengah pandemi COVID-19. Kita tahu pandemi telah berdampak besar bagi UMKM, baik supply dan demand. Di tengah daya beli masyarakat yang melemah saat ini, maka berbagai upaya kolaborasi antara pemerintah dengan e-commerce juga sangat membantu. Kami memiliki catatan, UMKM yang bisa bertahan adalah yang bertumpu di ekosistem digital," ujar Teten dalan acara "Malam Apresiasi Jakpreneur" pada Minggu.
Baca juga: Bakmi otentik China yang halal hadir di Selatan Jakarta
Baca juga: Wajah baru toko kue legendaris di Jakarta
UMKM merupakan titik tumpu yang memiliki andil besar dalam perputaran roda perekonomian Indonesia, termasuk untuk para pelaku usaha lokal di DKI Jakarta. Terdapat 1,1 juta UMKM di Jakarta yang berpotensi untuk dikembangkan melalui sinergi antara pihak pemerintahan dan instansi swasta guna berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Teten juga mengatakan agar UMKM bisa segera berakselerasi dan meningkatkan daya saing UMKM agar bisa berkompetisi dengan produk luar yang masuk ke Indonesia.
"Kita harus meningkatkan daya saing UMKM supaya lebih produktif, lebih ekonomis, juga produk-produknya sudah mulai masuk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi dan dengan itu kita bisa membangun ekonomi nasional berbasis ekonomi kerakyatan," jelas Teten.
Kementerian Koperasi dan UKM sendiri memiliki target 30 juta UMKM yang go digital pada 2024. Untuk mencapai harapan tersebut dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta untuk memajukan UMKM.
"Kita perlu kerja bareng dengan pemerintah daerah dan e-commerce dan para pendamping untuk melakukan literasi digital, literasi produk, memperbaiki branding dan lain sebagainya supaya UMKM kita segera mendorong untuk digital," kata Teten.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membangun Jakpreneur. Anies mengatakan bahwa pada prinsipnya Jakarta perlu membentuk ekosistem yang sehat agar UMKM dapat berkembang.
"Prinsip kami bukan mengecilkan yang besar, tetapi membesarkan yang kecil. Jakpreneur menjadi bagian dari janji kita, bahwa dengan adanya 44 pusat pendampingan ditargetkan hadirnya 200.000 wirausaha baru. Namun, target ini tidak tercapai, tetapi terlampaui sejumlah 281.000 UMKM baru," ujar Anies.
Acara malam ini juga menjadi momen dimulainya kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Shopee dengan dilakukannya penandatanganan dari program kerja sama untuk UMKM di DKI Jakarta yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo bersama Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, yang juga disaksikan Gubernur DKI Jakarta.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menyampaikan komitmen Shopee yang sejalan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal perkembangan UMKM menuju ekspor.
“Kami senang dapat menjadi mitra strategis pemerintah melalui kegiatan ini. Kami melihat adanya potensi besar dari UMKM di DKI Jakarta. Shopee menjadi rumah bagi lebih dari ratusan ribu
UMKM aktif yang ada di Jakarta dengan puluhan ribu di antaranya telah berhasil ekspor bersama Shopee."
"Ini menandakan bahwa terdapat banyak potensi UMKM di Jakarta yang siap untuk dibina agar dapat menembus pasar global sehingga turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi,” kata Handhika.
Kerja sama ini termasuk pertumaran data dan informasi dalam rangka pelatihan, pembinaan, dan pendampingan untuk UMKM Jakarta menuju ekspor, penyaluran modal, memfasilitasi branding bisnis UMKM melalui kampanye dan perluasan pemasaran produk.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta dan Shopee juga memberikan apresiasi kepada para pemenang Kompetisi Bisnis di program Jakpreneur Fest 2021 di antaranya adalah Ridwan Hermantoyo dari GGS Fashion untuk kategori Digital Learner, Adelia Abidin dari Create Baju Official untuk kategori Eksportir Terbaik Jakarta, dan Eric Evan dari Yelonix untuk kategori Pertumbuhan UKM Terbanyak.
Terdapat juga Pemilihan Jakpreneur Terbaik yang merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk para anggota Jakpreneur yang menunjukkan kinerja terbaik setelah mengikuti rangkaian pelatihan pada Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu melalui platform Jakpreneur.
Baca juga: Omzet bazar UMKM campuran di Jakarta Pusat capai Rp96 juta
Baca juga: Pejabat DKI bergiliran promosikan produk UMK Jakpreneur
Baca juga: Sudin Parekraf Jakbar latih pengusaha gunakan medsos dalam berbisnis
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: