Wapres dijadwalkan membuka konferensi AICIS 2021
24 Oktober 2021 20:04 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pidato dalam acara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 di Istana Negara Jakarta, Jumat (22/10/2021). (ANTARA/HO-Setwapres)
Solo (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan membuka kegiatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2021 yang diinisiasi Kementerian Agama pada 24-29 Oktober 2021 di Solo, Jawa Tengah.
"AICIS ke-20 akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin pada Senin (24/10). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming juga diagendakan hadir,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani di Solo, Minggu.
Ali mengatakan pelaksanaan AICIS 2021 mengusung tema “Islam in a Changing Global Context: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy”.
Baca juga: Akademisi Islam kaji fenomena hoaks dalam AICIS
Baca juga: AICIS hasilkan 5 butir rekomendasi
Forum diskusi dosen dan peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritik dan praktik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang tengah dihadapi bangsa, utamanya dalam merespons perubahan global.
Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Akademik Ditjen Pendis Kemenag M. Syafii mengatakan konferensi ini akan dihadiri oleh pembicara dari dalam dan luar negeri serta terbagi dalam sesi Plenary bersama para tamu undangan dan sesi paralel dengan peserta pemakalah terpilih.
“Pakar lintas disiplin keilmuan dunia dan para menteri diagendakan hadir mengisi beberapa Plenary Session pada gelaran AICIS ke-20," kata Syafii.
Baca juga: Menteri Agama berharap AICIS bawa solusi masalah sosial-agama
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Mudhofir mengatakan bahwa AICIS memperhatikan tujuan esensial dan substansif dalam setiap penyelenggaraanya.
Menurutnya, AICIS memberi perhatian utama pada konsistensi kualitas akademik, juga penguatan kolaborasi dosen dan peneliti dengan jaringan intelektual tokoh-tokoh dunia. Peserta dari daerah diberi akses seluas-luasnya untuk memanfaatkan forum ini.
“Peserta dari berbagai perguruan tinggi Islam, dan lembaga lainnya dapat memaksimalkan forum penting ini untuk melakukan penguatan kapasitas dan kompetensi akademiknya, bahkan bisa berlanjut untuk melakukan joint research,” kata Mudhofir.
"AICIS ke-20 akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin pada Senin (24/10). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming juga diagendakan hadir,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani di Solo, Minggu.
Ali mengatakan pelaksanaan AICIS 2021 mengusung tema “Islam in a Changing Global Context: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy”.
Baca juga: Akademisi Islam kaji fenomena hoaks dalam AICIS
Baca juga: AICIS hasilkan 5 butir rekomendasi
Forum diskusi dosen dan peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritik dan praktik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang tengah dihadapi bangsa, utamanya dalam merespons perubahan global.
Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Akademik Ditjen Pendis Kemenag M. Syafii mengatakan konferensi ini akan dihadiri oleh pembicara dari dalam dan luar negeri serta terbagi dalam sesi Plenary bersama para tamu undangan dan sesi paralel dengan peserta pemakalah terpilih.
“Pakar lintas disiplin keilmuan dunia dan para menteri diagendakan hadir mengisi beberapa Plenary Session pada gelaran AICIS ke-20," kata Syafii.
Baca juga: Menteri Agama berharap AICIS bawa solusi masalah sosial-agama
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Mudhofir mengatakan bahwa AICIS memperhatikan tujuan esensial dan substansif dalam setiap penyelenggaraanya.
Menurutnya, AICIS memberi perhatian utama pada konsistensi kualitas akademik, juga penguatan kolaborasi dosen dan peneliti dengan jaringan intelektual tokoh-tokoh dunia. Peserta dari daerah diberi akses seluas-luasnya untuk memanfaatkan forum ini.
“Peserta dari berbagai perguruan tinggi Islam, dan lembaga lainnya dapat memaksimalkan forum penting ini untuk melakukan penguatan kapasitas dan kompetensi akademiknya, bahkan bisa berlanjut untuk melakukan joint research,” kata Mudhofir.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: