Jambi (ANTARA News) - Sebanyak 22.000 tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang merupakan program konversi minyak tanah ke gas elpiji, akan dibagikan untuk masyarakat Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Menurut Kepala Seksi Pengawasan Migas, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sarolangun, Sugeng Mulyadi, Minggu, direncanakan pembagian tabung gas elpiji tersebut akan disalurkan pada masyarakat minggu depan dan daerah pertama yang akan dilakukan pendistribusian adalah Kecamatan Pelawan, Sarolangun.

Persiapan pendistribusian tabung gas elpiji tiga kilogram sudah final. Hanya saja tinggal menunggu izin dari bupati untuk pendistribusiannya. Direncanakan minggu depan akan langsung diserahkan secara simbolis oleh Bupati di Kecamatan Pelawan.

Pemilihan Kecamatan Pelawan sebagai sasaran awal untuk melakukan konversi karena dianggap paling siap. Oleh karena itu, Kecamatan Pelawan menjadi tempat pertama pendistribusiannya.

Menurut Sugeng, pada saat penyerahan paket konversi kepada masyarakat, nantinya ada juga sosialisasi cara penggunaan yang benar.

"Di Kecamatan Pelawan nantinya akan disalurkan paket konversi sebanyak 3.977 paket," katanya.

Penerima paket konversi tersebut merupakan masyarakat prasejahtera dan masyarakat yang memiliki UKM. Untuk data sementara yang berhak menerima paket konversi yaitu sebanyak 22.862 kepala keluarga yang tersebar di 9 kecamatan dan 105 desa.

Sedangkan, menurut dia, selebihnya yang belum terdata saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendata warga yang berhak menerima paket konversi tersebut. Saat ditanyakan apakan pernah muncul kekhawatiran di masyarakat terkait konversi, dijelaskannya bahwa memang masyarakat sempat merasa khawatir.

Adanya sosialisasi pada saat penyerahan paket tersebutlah diberikan pemahaman tentang penggunaan paket, katanya. Ia juga mengharapkan masyarakat yang kurang begitu paham hendaknya bertanya tentang penggunaan yang benar.

Sugeng menambahkan, pada bulan Oktober hingga bulan September tahun 2010 lalu pemerintah juga telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Dengan demikian diasumsikan masyarakat sudah mengetahui cara penggunaan paket konversi.
(T.KR-YJ/A041)