Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mengangkat keunggulan dan peluang investasi di tanah air melalui penyelenggaraan Business Forum pada 22 -28 Oktober 2021 di ajang Expo 2020 Dubai sebagai upaya untuk menjaring kolaborasi industri dengan dunia.

Setidaknya terdapat tiga sektor terkait industri manufaktur dengan peluang kolaborasi yang terbuka lebar, yaitu penerapan industri 4.0, pengembangan kawasan industri, serta optimalisasi peluang industri halal.

“Masih terdapat peluang besar serta ruang luas untuk bekerja sama dengan para investor dalam mengembangkan sektor industri melalui pendekatan tiga kebijakan tersebut,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya diterima di Jakarta, Minggu.

Menperin memaparkan, percepatan penerapan industri 4.0 dijalankan melalui peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2018. Melalui program ini, Indonesia ditargetkan berada dalam 10 besar ekonomi dunia pada 2030.

“Kami yakin, suksesnya implementasi program ini akan meningkatkan PDB per tahun dari baseline 5 persen menjadi 6-7 persen, meningkatkan lapangan kerja dari 20 juta menjadi 30 juta, serta meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB menjadi 25 persen di tahun 2030,” jelas Menperin dalam sambutannya pada Business Forum Expo 2020 Dubai hari kedua secara hybrid, Minggu.

Percepatan penerapan industri 4.0 dijalankan melalui peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2018. Melalui program ini, Indonesia ditargetkan berada dalam 10 besar ekonomi dunia pada 2030.

“Kami yakin, suksesnya implementasi program ini akan meningkatkan PDB per tahun dari baseline 5 persen menjadi 6-7 persen, Meningkatkan lapangan kerja dari 20 juta menjadi 30 juta, serta meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB menjadi 25 persen di tahun 2030,” jelas Menperin.

emenperin menghadirkan Business Forum dengan berbagai tema dalam tujuh hari penyelenggaraannya, yaitu Indonesia 4.0 (fokus sektor industri 4.0), opportunity of collaboration, Indonesia as reliable investment partner, dan SMI’s Build the Nation.

Setidaknya terdapat 45 perusahaan industri Indonesia menyatakan konfirmasinya dalam partisipasi one-on-one meeting. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang telah menerapkan industri 4.0, produsen produk halal, serta perusahaan kawasan industri halal.

Selain menampilkan narasumber yang berasal dari kalangan pemerintah selaku pemangku keputusan, rangkaian Business Forum juga diisi oleh perusahaan industri di Indonesia.

Setelah pelaksanaan business forum, Kemenperin memfasilitasi one-on-one meeting antara perusahaan industri dari Indonesia dengan perusahaan Persatuan Emirat Arab secara virtual.

“Diharapkan melalui pelaksanaan business forum dan one-on-one meeting ini, akan tercipta semakin banyak kerja sama antara perusahaan industri Indonesia dengan investor asing untuk bersama-sama membangun industri 4.0, kawasan industri, dan industri halal,” ujar Menperin.

Business forum yang diadakan Kementerian Perindustrian dalam rangkaian partisipasi Expo 2020 Dubai tersebut dapat diikuti secara live melalui kanal YouTube Kementerian Perindustrian RI setiap hari pada 22-28 Oktober 2021.

Baca juga: Inisiatif industri hingga wastra diboyong ke Expo 2020 Dubai
Baca juga: Menperin sebut SNI diterima pasar global, industri didorong ekspor
Baca juga: Serap 200.000 tenaga kerja, ekspor batik tembus 533 juta dolar AS