Bengkulu (ANTARA News) - Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Bengkulu berkisar antara 0,5 hingga dua meter, sehingga memberi peluang bagi nelayan menangkap ikan, demikian analisis Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika pada stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, Rosyidah, Minggu.

Ia menjelaskan, gelombang laut 12 jam ke depan diperkirakan tetap normal, dan hal itu terlihat dari kekuatan hembusan angin yang bertiup dari arah barat hingga timur laut dengan kecepatan rata-rata 30 kilometer per jam atau antara 17 knot.

Namun demikian, ia menilai,, gelombang di wilayah barat Bengkulu tetap selalu diwaspadai, bisa saja terjadi dadakan gelombang tinggi karena perairan Bengkulu berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Sedangkan, menurut dia, tinggi gelombang laut di Samudra Barat Bengkulu berkisar antara satu hingga dua meter, hembusan anginnya dari arah Barat sampai dengan Utara dengan kecepatan antara satu hingga dua meter.

Dalam peringatan dini BMKG 12 jam ke depan diperkirakan ada gelombang tinggi antara dua hingga tiga meter di perairan Samudra Hindia Barat Mentawai melintasi perairan Barat Bengkulu hingga Lampung.

Ia juga memperkirakan, perkembangan cuaca di wilayah Bengkulu akan terjadi berawan hingga hujan pada pagi dan siang hari, suhu udaranya antara 21-31 derajat Celsius dan kelembaban antara 62 hingga 98 persen.

Seorang pengusaha ikan di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu H Robin mengatakan, produksi ikan hasil tangkapan jaring saat ini cukup lumayan.

Hasil tangkapan pancing berkurang karena belum tiba musim integrasi ikan tuna yang melintasi perairan Bengkulu dan diperkirakan dua bulan ke depan.

Para pengusaha ikan asin di kawasan pelabuhan pulau Baai Bengkulu juga mengaku sudah mendapatkan bahan baku setelah nelayan bisa melaut beberapa pekan terakhir.
(T.Z005/N005)