Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono berharap peran serta dari insan media untuk memberikan pandangan-pandangannya terkait dengan tema diskusi kebangsaan.

Dia menilai, insan media memiliki daya kritis dan bisa melihat berbagai aspek terkait tema diskusi kebangsaan.

"Kami harapkan peran serta dari insan media dengan pandangan-pandangannya karena mereka biasanya kritis dan bisa melihat berbagai aspek terkait tema," kata Ma’ruf dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Hal itu dikatakan Ma'ruf dalam acara Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/10).

Dia mengatakan kegiatan press gathering diisi dengan diskusi bertema "Haluan Negara Sebagai Kaidah Penuntun Pembangunan Nasional".

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI: Pro dan kontra PPHN perlu dibuat matrik

Baca juga: Ahmad Basarah puji peran santri dalam jihad melawan COVID-19


Ma'ruf berharap, Pimpinan MPR dan anggota MPR bisa berdiskusi dan berinteraksi dengan wartawan parlemen terkait tema diskusi kebangsaan.

"Tema diskusi cukup menarik. Ini adalah diskusi kebangsaan. Wartawan Parlemen di Senayan sudah terbiasa dengan diskusi kebangsaan, mereka adalah insan-insan kebangsaan semua," ujarnya.

Diskusi kebangsaan dalam press gathering menurut Ma’ruf, sesuai dengan tugas MPR sebagai lembaga yang menyerap aspirasi masyarakat.

Menurut dia, wacana dan dinamika yang berkembang dalam diskusi merupakan bagian dari aspirasi masyarakat sehingga bukan kesepakatan politik, namun bahan diskusi sehingga pembahasan bisa dilakukan dengan bebas.

Selain itu dia berharap Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen menjadi forum untuk membangun kebersamaan sehingga bisa tercapai pemahaman yang sama.

Ma’ruf menyebutkan Press Gathering Pimpinan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen ini diikuti sebanyak 90 insan media dari media cetak, online atau daring, dan elektronik.

Acara pers gathering tersebut dibuka oleh Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan, dan dihadiri Wakil Ketua MPR Arsul Sani, anggota MPR antara lain Ledia Hanifa Amaliah, Siti Mufattahah, Yanuar Prihatin, dan Farida Hidayati.