Balai Bahasa susun kamus pemelajar bahasa Bali
23 Oktober 2021 15:32 WIB
Penyusunan kamus pemelajar bahasa Bali yang dilakukan Balai Bahasa Bali di Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Humas Balai Bahasa Bali/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Bahasa Bali menyusun kamus pemelajar bahasa Bali.
“Ruang lingkup kegiatan penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia yang dilakukan adalah kosakata bahasa Bali yang digunakan dalam buku ajar bahasa Bali tingkat SD, SMP, dan SMA. Selain itu, kosakata juga dikumpulkan dari cerita anak dan cerpen berbahasa Bali,” kata Kepala Balai Bahasa Bali, Toha Machsum, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Penyusunan kamus tersebut bertujuan untuk membantu pemelajar bahasa, baik saat ingin memahami ujaran atau teks (aspek reseptif), maupunm mengutarakan pikiran ke dalam bentuk ujaran atau tulisan (aspek produktif). Kedua aspek itu yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kamus pemelajar.
“Secara umum penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia dapat dijadikan daftar rujukan yang sekurang-kurangnya menerangkan makna kosakata tersebut. Secara khusus, penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia bermanfaat untuk membantu pemelajar mengenal kosakata baru, khususnya kosakata bahasa Bali-Indonesia,” tambah dia.
Baca juga: Kamus digital Bali raih penghargaan UNESCO
Baca juga: Dosen Unud susun kamus valensi bahasa Bali
Proses penyusunan diawali dengan menyusun proposal, kemudian melakukan penjajakan, pada tanggal 24 Maret untuk Kabupaten Tabanan dan 25 Maret untuk Kabupaten Badung. Setelah melakukan penjajakan, Balai Bahasa Provinsi Bali mulai melakukan pengumpulan data di Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan.
Setelah data terkumpul tim analis kata akan mengklasifikasi data yang sudah terkumpul dan kemudian melakukan pendefinisian terhadap data. Tahap terakhir adalah tahap pelaporan setelah sebelumnya dilakukan revisi-revisi yang dirasa diperlukan.
Penyusunan dilakukan oleh tim Analis Kata dan Istilah yang ditunjuk oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali dan juga guru bahasa Bali pada jenjang SD.
“Kami berhasil menyusun kamus pemelajar Bali-Indonesia tingkat SD,” jelas dia.
Baca juga: 50 pegiat literasi Kalbar ikuti bimtek pemberdayaan Kemendikbudristek
Baca juga: Balai Bahasa Sulawesi Utara selenggarakan bengkel sastra penulisan
Baca juga: Gandeng Balai Bahasa DIY, Bantul lestarikan sastra Indonesia-Jawa
“Ruang lingkup kegiatan penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia yang dilakukan adalah kosakata bahasa Bali yang digunakan dalam buku ajar bahasa Bali tingkat SD, SMP, dan SMA. Selain itu, kosakata juga dikumpulkan dari cerita anak dan cerpen berbahasa Bali,” kata Kepala Balai Bahasa Bali, Toha Machsum, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Penyusunan kamus tersebut bertujuan untuk membantu pemelajar bahasa, baik saat ingin memahami ujaran atau teks (aspek reseptif), maupunm mengutarakan pikiran ke dalam bentuk ujaran atau tulisan (aspek produktif). Kedua aspek itu yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan kamus pemelajar.
“Secara umum penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia dapat dijadikan daftar rujukan yang sekurang-kurangnya menerangkan makna kosakata tersebut. Secara khusus, penyusunan kamus pemelajar Bali-Indonesia bermanfaat untuk membantu pemelajar mengenal kosakata baru, khususnya kosakata bahasa Bali-Indonesia,” tambah dia.
Baca juga: Kamus digital Bali raih penghargaan UNESCO
Baca juga: Dosen Unud susun kamus valensi bahasa Bali
Proses penyusunan diawali dengan menyusun proposal, kemudian melakukan penjajakan, pada tanggal 24 Maret untuk Kabupaten Tabanan dan 25 Maret untuk Kabupaten Badung. Setelah melakukan penjajakan, Balai Bahasa Provinsi Bali mulai melakukan pengumpulan data di Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan.
Setelah data terkumpul tim analis kata akan mengklasifikasi data yang sudah terkumpul dan kemudian melakukan pendefinisian terhadap data. Tahap terakhir adalah tahap pelaporan setelah sebelumnya dilakukan revisi-revisi yang dirasa diperlukan.
Penyusunan dilakukan oleh tim Analis Kata dan Istilah yang ditunjuk oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali dan juga guru bahasa Bali pada jenjang SD.
“Kami berhasil menyusun kamus pemelajar Bali-Indonesia tingkat SD,” jelas dia.
Baca juga: 50 pegiat literasi Kalbar ikuti bimtek pemberdayaan Kemendikbudristek
Baca juga: Balai Bahasa Sulawesi Utara selenggarakan bengkel sastra penulisan
Baca juga: Gandeng Balai Bahasa DIY, Bantul lestarikan sastra Indonesia-Jawa
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: