AS akan perbarui definisi "vaksinasi lengkap" COVID-19
23 Oktober 2021 06:55 WIB
Arsip - Ibu Negara Jill Biden menyaksikan Alfred Lee Smith mendapatkan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson di sebuah fasilitas vaksinasi di SMA Alfred E Beach di Savannah, Georgia, Amerika Serikat, Kamis (8/7/2021). (ANTARA FOTO/Jim Watson/Pool via REUTERS/WSJ/djo)
Washington (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat pada Jumat (22/10) mendesak warganya yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis booster (penguat) vaksin COVID-19.
Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky mengatakan akan memperbarui definisi mereka tentang pengertian vaksinasi lengkap.
Saat ini orang-orang di AS dianggap telah menerima vaksin lengkap jika mereka sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech atau Moderna, atau dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.
"Kami belum mengubah definisi 'vaksinasi lengkap'. Kami akan terus memantau ini. Kami mungkin perlu memperbarui definisi kami tentang 'vaksinasi lengkap' ke depannya," kata direktur CDC Walensky di hadapan awak media.
"Jika Anda memenuhi syarat untuk vaksin booster, pergilah dan dapatkan vaksin booster Anda dan kami akan terus memantaunya," kata Walensky.
Baca juga: Biden akan bahas tanggapan COVID setelah CDC dukung vaksin "booster"
Baca juga: CDC AS dukung vaksin booster Pfizer, tapi bukan untuk nakes
Sumber: Reuters
Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky mengatakan akan memperbarui definisi mereka tentang pengertian vaksinasi lengkap.
Saat ini orang-orang di AS dianggap telah menerima vaksin lengkap jika mereka sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech atau Moderna, atau dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.
"Kami belum mengubah definisi 'vaksinasi lengkap'. Kami akan terus memantau ini. Kami mungkin perlu memperbarui definisi kami tentang 'vaksinasi lengkap' ke depannya," kata direktur CDC Walensky di hadapan awak media.
"Jika Anda memenuhi syarat untuk vaksin booster, pergilah dan dapatkan vaksin booster Anda dan kami akan terus memantaunya," kata Walensky.
Baca juga: Biden akan bahas tanggapan COVID setelah CDC dukung vaksin "booster"
Baca juga: CDC AS dukung vaksin booster Pfizer, tapi bukan untuk nakes
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: