London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (22/10/2021), berbalik arah dari kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,20 persen atau 14,25 poin, menjadi menetap di 7.204,55 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,45 persen atau 32,80 poin menjadi 7.190,30 poin pada Kamis (21/10/2021), setelah menguat 0,08 persen atau 5,57 poin menjadi 7.223,10 poin pada Rabu (20/10/2021), dan meningkat 0,19 persen atau 13,70 poin menjadi 7.217,53 poin pada Selasa (19/10/2021).

Polymetal International, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia, melonjak 2,94 persen, menjadi peraih keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli 2 hari, indeks FTSE 100 jatuh 0,45 persen

Diikuti oleh saham perusahaan induk industri beragam bahan kimia dan produk kimia Croda International yang meningkat 2,62 persen, serta grup perusahaan layanan penjualan, pemasaran, dan dukungan internasional DCC menguat 2,10 persen.

Sementara itu, London Stock Exchange Group, bursa saham utama Inggris yang menyediakan pasar untuk peningkatan modal dan perdagangan sekuritas perusahaan dan informasi keuangan, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya anjlok 5,99 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 terangkat 0,46 persen

Disusul oleh saham perusahaan jaringan perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group yang merosot 2,92 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, International Consolidated Airlines Group, jatuh 2,56 persen.