Jakarta (ANTARA News) - Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus HP Tambunan membantah jika dirinya miliki aset kekayaan di empat negara.

"Sama sekali tidak benar, tidak ada di empat negara," kata Gayus saat dikonfirmasi di Mabes Polri Jakarta, Jumat.

Gayus mengungkapkan bahwa ke empat negara itu, hanya untuk jalan-jalan saja. "Saya tidak ngerti bungkus isunya seperti ini motifnya apa, saya tidak paham," katanya.

Gayus meminta Ketua Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan Yunus Husein, untuk membuktikan pernyataannya terkait aset kekayaannya di empat negara. "Yang ada cuma yang Rp74 miliar, termasuk uang dolar Singapura dan dolar Amerika," ucapnya.

Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisia Keuangan (PPATK) sudah mengajukan surat "Mutual Legal Assistance" (MLA) ke empat negara yaitu Singapura, Malaysia, Macau dan Amerika Serikat.

"Hal itu terkait mengejar transaksi aset Gayus yang kemungkinan ada di mancanegara," kata Kepala PPATK Yunus Husein.
(S035/C004)