Tim SAR temukan jasad wisatawan yang tenggelam di Pantai Karangnaya
22 Oktober 2021 20:04 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad Usep Munawar (27) warga Gang Dahlia, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jabar pada Jumat, (22/10) yang merupakan wisatawan hilang tenggelam di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi Rabu, (20/10) lalu. (Antara/Dok/Tim SAR)
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Setelah tiga hari hilang tenggelam di Pantai Karangnaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jasad Usep Munawar (27) wisatawan asal Kota Sukabumi akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan pada Jumat, (22/10).
"Korban ditemukan mengambang di permukaan laut sekitar tiga mill laut dari lokasi kejadian, Tim SAR yang bertugas melakukan pencarian di tengah laut langsung mengevakuasi jasad pemuda tersebut ke RSUD Palabuhanratu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman di kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan oleh regu yang melakukan pencarian di tengah laut. Saat sedang melakukan penyisiran dari lokasi hilang tenggelamnya korban tepatnya di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak, personel SAR melihat benda mencurigakan mengambang di tengah laut dengan jarak sekitar tiga mill laut dari lokasi kejadian.
Baca juga: 11 siswa MTs tewas tenggelam saat susuri sungai di Ciamis
Baca juga: Tiga nelayan Sibolga tenggelam di perairan Agam ketemu selamat
Baca juga: Basarnas cari warga Aceh Barat tenggelam di sungai
Setelah mendekat ke lokasi tepatnya di sekitar Balai Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, personel SAR memastikan jasad tersebut adalah Usep wisatawan yang tenggelam pada Rabu, (20/10). Tidak ingin membuang waktu, dua regu yang melakukan pencarian di laut langsung mengevakuasi jasad pria malang itu dengan menggunakan kantong jenazah.
Regu yang di darat pun langsung bersiaga menyambut kedatangan regu dari laut yang tengah melakukan evakuasi dan setelah korban sampai di pantai langsung dibawa ke Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Palabuhanratu. Dipastikan bahwa meninggalnya korban akibat kecelakaan laut karena tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya dan setelah menjalani prosesi pengurusan jenazah kemudian dikembalkan kepada keluarga korban untuk dikebumikan.
Hendra mengatakan pada operasi SAR di hari pertama atau Kamis, (21/10) tim SAR khususnya regu yang melakukan penyisiran di tengah laut sempat mengalami kendala badai dan gelombang tinggi sehingga menyulitkan dalam pencarian dan hasilnya pun nihil.
Dalam kesempatan itu, ia mewakili Tim SAR yang bertugas turut berbelasungkawa atas kejadian yang telah menimpa wisatawan asal Gang Dahlia, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Sementara itu, operasi SAR kali ini melibatkan berbagai instansi dan komunitas mulai dari Basarnas, TNI AL, Polair Polres Sukabumi, Sarda, Balawista, BPBD dan berbagai komunitas potensi SAR lainnya serta dibantu masyarakat sekitar.
"Korban ditemukan mengambang di permukaan laut sekitar tiga mill laut dari lokasi kejadian, Tim SAR yang bertugas melakukan pencarian di tengah laut langsung mengevakuasi jasad pemuda tersebut ke RSUD Palabuhanratu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman di kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan oleh regu yang melakukan pencarian di tengah laut. Saat sedang melakukan penyisiran dari lokasi hilang tenggelamnya korban tepatnya di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak, personel SAR melihat benda mencurigakan mengambang di tengah laut dengan jarak sekitar tiga mill laut dari lokasi kejadian.
Baca juga: 11 siswa MTs tewas tenggelam saat susuri sungai di Ciamis
Baca juga: Tiga nelayan Sibolga tenggelam di perairan Agam ketemu selamat
Baca juga: Basarnas cari warga Aceh Barat tenggelam di sungai
Setelah mendekat ke lokasi tepatnya di sekitar Balai Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, personel SAR memastikan jasad tersebut adalah Usep wisatawan yang tenggelam pada Rabu, (20/10). Tidak ingin membuang waktu, dua regu yang melakukan pencarian di laut langsung mengevakuasi jasad pria malang itu dengan menggunakan kantong jenazah.
Regu yang di darat pun langsung bersiaga menyambut kedatangan regu dari laut yang tengah melakukan evakuasi dan setelah korban sampai di pantai langsung dibawa ke Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Palabuhanratu. Dipastikan bahwa meninggalnya korban akibat kecelakaan laut karena tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya dan setelah menjalani prosesi pengurusan jenazah kemudian dikembalkan kepada keluarga korban untuk dikebumikan.
Hendra mengatakan pada operasi SAR di hari pertama atau Kamis, (21/10) tim SAR khususnya regu yang melakukan penyisiran di tengah laut sempat mengalami kendala badai dan gelombang tinggi sehingga menyulitkan dalam pencarian dan hasilnya pun nihil.
Dalam kesempatan itu, ia mewakili Tim SAR yang bertugas turut berbelasungkawa atas kejadian yang telah menimpa wisatawan asal Gang Dahlia, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Sementara itu, operasi SAR kali ini melibatkan berbagai instansi dan komunitas mulai dari Basarnas, TNI AL, Polair Polres Sukabumi, Sarda, Balawista, BPBD dan berbagai komunitas potensi SAR lainnya serta dibantu masyarakat sekitar.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
Tags: