Bandar Seri Begawan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Jumat, bertolak dari Brunei Darussalam menuju ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau untuk melakukan kunjungan kerja.

Pesawat kepresidenan tinggal landas dari bandara internasional Brunei Darussalam pada pukul 10.00 waktu setempat atau satu jam lebih awal dari waktu Indonesia barat.

Sebelum meninggalkan Brunei Darussalam, presiden sempat berolahraga bersama Sultan Hassanal Bolkiah dan sejumlah pejabat kedua negara di Taman Peranginan Tasik.

Kedua kepala negara juga menyempatkan diri untuk berjalan mengelilingi taman tersebut. Mereka juga menanam bibit pohon di kawasan tersebut.

Kegiatan di taman tersebut diakhiri dengan santap bersama. Presiden dan Sultan Hassanal Bolkiah berada di satu meja makan, bersama dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu dan Perdagangan Brunei Darussalam yang juga adik Sultan Mohammed Bolkiah, serta putera Sultan Pangeran Muda Mahkota Haji Al-Muhtadeebillah.

Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari ke Brunei Darussalam, 24-25 Febuari.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, dalam kunjungan tersebut Presiden Yudhoyono menyaksikan penandatanganan kesepahaman untuk menjalin kerja sama di bidang pertanian.

Dalam penandatanganan itu, pihak Indonesia diwakili oleh Menteri Pertanian Suswono, sedangkan pihak Brunei Darussalam diwakili oleh Menteri Perindustrian dan Sumber-sumber Utama, Pehin Orang Kaya Seri Utama Dato Seri Setia Haji Awang Yahya Bin Begawan Mudim Dato Paduka Haji Bakar.

Selain bidang pertanian, kedua negara juga menjalin kerja sama di bidang perikanan, kehutanan, kesejahteraan, investasi dan perdagangan, budaya dan pariwisata, serta sejumlah bidang lainnya.

Saat memberikan sambutan dalam acara jamuan santap malam, Presiden Yudhoyono memuji kerja sama ketenagakerjaan Indonesia-Brunei.

Ia menyatakan, kerja sama ketenagakerjaan dengan Brunei Darussalam adalah bentuk kerja sama yang perlu dicontoh dan diterapkan di negara lain.

Kepala Negara mengatakan, pemerintah Brunei telah memperlakukan warga negara Indonesia dengan baik.

Sementara itu, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah juga menyambut baik kerja sama dengan Indonesia.

Menurut dia, kedua negara sudah menjalin persahabatan cukup lama.Kedua negara, katanya, memiliki sejumlah kesamaan. Hal itu bisa dijadikan modal untuk membangun dan memperbaiki kerja sama di berbagai bidang demi kesejahteraan bersama.
(F008*G003/A035)