Jakarta (ANTARA) - Garda Pemuda Partai NasDem bersama para santri berkomitmen untuk bersatu mengawal Pancasila dari paham-paham lain.

"Partai NasDem sebagai partai politik bersama para santri ini bersama-sama bersatu untuk mengawal Pancasila seutuhnya tanpa ada anasir-anasir atau paham-paham yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Ketua Bidang Agama dan Kebinekaan DPP Garda Pemuda NasDem Chepy Aprianto di sela-sela Apel Siaga Hari Santri Nasional Tahun 2021, di Kampus ABN Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat.

Menurut dia, Garda Pemuda NasDem bersama Santri akan menjadi penjaga NKRI dan penjaga ulama.

Untuk mencegah adanya paham ekstrimis, Garda Pemuda NasDem akan mengonsolidasikan dan mengajak para santri, ulama, serta kiai untuk mengawal hakikat kebangsaan Indonesia.

"Sejauh ini banyak sekali rongrongan orang-orang yang sosialisme yang mengancam kebinekaan Indonesia. Saya pikir kalau tidak ada kolaborasi, tidak ada bahu-membahu antara santri, partai politik dan juga para pemuda. Maka, hal itu (paham ekstremis) tidak dapat dibendung," ujar Chepy.
DPP Garda Pemuda NasDem menggelar Apel Siaga Hari Santri Nasional Tahun 2021 di Kampus ABN Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (22/10/2021). ANTARA/Syaiful Hakim
Pada kegiatan Apel Siaga Hari Santri Nasional yang melibatkan 100 orang santri itu, Garda Pemuda NasDem menekankan bahwa agama dan nasionalisme tidak dapat dipisahkan.

"NasDem ingin mengolaborasikan dan bersatu bersama santri untuk menjaga kedaulatan dan ideologi bangsa," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Chepy, Garda Pemuda NasDem meneguhkan hati atas kecintaan pada Pancasila dan senantiasa menjadi yang terdepan untuk mengawal kebinekaan.

Apel Siaga Hari Santri Nasional yang digelar oleh Garda Pemuda NasDem itu tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti penggunaan masker dan social distancing.

"Protokol kesehatan menjadi hal utama dalam kondisi bangsa yang tengah pandemi COVID-19. Para santri juga harus melakukan swab antigen sebelum datang ke sini (ABN)," ujar Chepy.

Baca juga: Ma'ruf Amin minta santri kembangkan program dukungan dari pemerintah

Baca juga: Bupati Bandung ajak santri bawa negeri bangkit dari pandemi