Yogyakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera meneguhkan target meraih posisi tiga besar dalam pemilihan umum 2014 seperti ditegaskan presiden partai ini Luthfi Hasan Ishaq saat membuka Musyawarah Kerja Nasional II di Yogyakarta, Kamis malam.

"Perolehan kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lembaga legislatif semakin bertambah setiap tahunnya, dan ini menunjukkan bahwa formula kaderisasi yang dilakukan PKS sudah tepat, sehingga kami berkeinginan untuk bisa meraih tiga besar dalam pemilihan umum mendatang," kata Luthfi.

Menurut dia, masuk menjadi tiga besar dalam pemilihan umum mendatang akan mampu menjadikan partainya menjadi kekuatan penyeimbang, sehingga bisa memberikan konstribusi yang maksimal bagi kemajuan Indonesia.

Pada saat partai politik ini mengikuti pemilihan umum untuk pertamakalinya, kata dia, PKS meraih tujuh kursi di DPR RI, dan menempatkan seorang kadernya di kabinet. Kemudian meningkat menjadi 45 kursi dan tiga menteri saat berada di bawah kepemimpinan Hidayat Nur Wahid.

"Perolehan kursi di DPR pun kembali bertambah menjadi 57 kursi, serta empat kader di kabinet saat dipimpin Tifatul Sembiring," katanya.

Saat ini, menurut dia, PKS sudah berada di seluruh provinsi di Indonesia, dan berada di 80 persen lebih kota maupun kabupaten, serta lebih dari 60 persen di masing-masing kecamatan dari kota atau kabupaten itu.

"Sehingga kami yakin bahwa PKS siap menjadi partai pertama yang siap diverifikasi untuk maju dalam pemilihan umum 2014," katanya.

Untuk menyongsong pemilihan umum tersebut, maka target dalam waktu dekat adalah menambah satu juta kader pada 2011, serta terus mengokohkan pola manajemen organisasi kepartaian. "Perlu juga diingat, bahwa masuk menjadi tiga besar belum tentu berada di urutan ketiga," katanya.

Acara pembukaan Mukernas II PKS berlangsung dalam balutan kebudayaan yang menjadi ciri khas Yogyakarta, seperti penampilan tarian ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yaitu Beksan Lawung Ageng, penampilan kelompok hip hop yang terkenal dengan lagu keistimewaan untuk DIY, dan tarian Anoman Obong. Sejumlah anggota panitia mengenakan pakaian khas Yogyakarta yaitu surjan dan blangkon.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X membuka Mukernas II PKS yang mengusung tema "Bekerja untuk Indonesia" itu.

Sultan menyambut baik Mukernas II PKS digelar di Yogyakarta, karena menurut dia akan mampu membangkitkan perekonomian dan pariwisata daerah ini yang sempat terpuruk akibat bencana erupsi Gunung Merapi pada Oktober-November 2010.

"Melalui mukernas II ini, PKS secara tidak langsung bisa menggerakkan pariwisata di Yogyakarta yang berbasis kerakyatan, mulai dari kuliner, pasar tradisional hingga ke pedagang cenderamata khas Yogyakarta," katanya.

Sultan juga berharap PKS sebagai partai dengan misi keadilan mampu menunjukkan konstribusi yang nyata bagi tegaknya keadilan dan kebenaran di Indonesia, serta menegakkan hak asasi manusia (HAM), terlebih dengan adanya sejumlah kasus kekerasan bernuansa agama, belum lama ini.

"Dalam kondisi maraknya amuk massa seperti saat ini, maka akan sangat tepat PKS menunjukkan diri sebagai partai politik yang mampu memperkuat elemen bangsa. Ini juga menjadi tantangan bagi partai politik lain untuk bisa merumuskan platform perjuangannya," katanya.

Ia berharap PKS mampu tetap berjuang untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, karena keadilan adalah kunci dari kekuatan sebuah bangsa.

"PKS juga diharapkan mampu membalikkan kondisi politik yang buram menjadi cerah kembali," kata Sultan HB X.

Sedangkan Ketua Panitia Mukernas II PKS Sukamta mengatakan tema utama mukernas adalah "Bekerja untuk Indonesia", sehingga diharapkan hasil dari mukernas ini mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan dan perbaikan bangsa di masa yang akan datang.

Mukernas berlangsung hingga Sabtu (26/2), dan diikuti sekitar 2.500 utusan DPP, DPW dan DPD PKS dari seluruh daerah. (V001*E013/M008/K004)