Jakarta (ANTARA News) - Mata uang dalam negeri pada hari ini bergerak melemah seiring melemahnya beberapa mata uang kawasan Asia karena tertekan aksi ambil untung oleh beberapa investor.
Kurs mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta Kamis sore melemah 12 poin ke posisi Rp8.887 dari sebelumnya Rp8.875.
"Pelemahan Rupiah masih dalam kisaran sempit belum ada tanda-tanda
rupiah akan melemah signifikan, pelepasan rupiah cenderung berkurang
sehingga pelemahannya pun sangat tipis," kata pengamat pasar uang Ahmad Riyadi di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, pelemahan rupiah masih dalam area yang sempit dan sebagian pelaku pasar saja yang keluar dari pasar uang karena mereka cenderung memegang tunai.
Ia menambahkan, kendati ekonomi eksternal terguncang oleh konflik di Libya belum menekan pasar dalam negeri karena fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.
"Meski demikian kami optimis rupiah masih berpeluang untuk naik lagi kembali mencapai level 8.900 per dolar," ucapnya.(*)
KR-ZMF/B012
Rupiah Juga Tertekan
24 Februari 2011 18:09 WIB
Petugas teller menumpuk mata uang rupiah, di Bank Permata, Jakarta, Senin (21/2). (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: