Korban Tewas Gempa Christchurch Bertambah Jadi 76
24 Februari 2011 11:54 WIB
Dua wanita saling berpelukan di depan bangunan runtuh di pusat kota Christchurch, Selasa (22/2). Gempa besar melanda kota kedua terbesar Selandia Baru, Christchurch pada hari Selasa untuk kedua kalinya dalam waktu lima bulan, meruntuhkan gedung, menimbulkan korban jiwa, memerangkap orang=orang di bawah reruntuhan gedung dan kobaran api. (REUTERS/Christchurch Press/John Kirk-Anderson/djo/11)
Christchurch (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat gempa 6,3 skala Richter yang terjadi pada Selasa di Christchurch, Selandia Baru, bertambah menjadi 76 pada Kamis, namun Menteri Kepolisian Judith Collins memperkirakan jumlah itu akan terus bertambah.
Perdana Menteri John Key mengatakan nama dari beberapa korban meninggal dalam bencana itu akan diumumkan pada Kamis.
Key mengatakan bahwa indikasi awal menunjukkan adanya kemungkinan korban tewas yang berasal dari beberapa negara asing.
Inspektur Polisi Dave Cliff mengatakan 238 orang masih dinyatakan hilang di Christchurch, namun banyak dari mereka yang mungkin saja meninggalkan kota tanpa pemberitahuan.
Kepolisian mengatakan para warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan Canterbury TV tidak memiliki harapan untuk bertahan hidup. Lebih dari 120 orang diyakini terjebak di bangunan tersebut, termasuk beberapa mahasiswa interasional.
(KR-AES/C/KR-PPT/O001)
Perdana Menteri John Key mengatakan nama dari beberapa korban meninggal dalam bencana itu akan diumumkan pada Kamis.
Key mengatakan bahwa indikasi awal menunjukkan adanya kemungkinan korban tewas yang berasal dari beberapa negara asing.
Inspektur Polisi Dave Cliff mengatakan 238 orang masih dinyatakan hilang di Christchurch, namun banyak dari mereka yang mungkin saja meninggalkan kota tanpa pemberitahuan.
Kepolisian mengatakan para warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan Canterbury TV tidak memiliki harapan untuk bertahan hidup. Lebih dari 120 orang diyakini terjebak di bangunan tersebut, termasuk beberapa mahasiswa interasional.
(KR-AES/C/KR-PPT/O001)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: