Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk mengamankan operasi pemerintah dari perentas yang terhubung dengan dunia maya.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Kamis, mengatakan pengamanan sistem harus terus ditingkatkan untuk terselenggaranya layanan publik yang prima.

Hadirnya PalembangKota - CSIRT ini juga diharapkan meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah, kata Harnojoyo.

Oleh karena itu, data-data yang dikelola pemerintah sedapat mungkin harus terjamin atau tidak diretas.

Baca juga: Pakar: Keberadaan CSIRT sangat penting pada era digital

Baca juga: LIPI bentuk tim keamanan siber


Kepala Dinas Kominfo Palembang Edison, mengatakan keberadaan PalembangKota-CSIRT dinilai sangat penting berguna untuk meningkatkan sistem keamanan di era teknologi digital yang semakin berkembang.

Oleh karena itu, setelah diluncurkan di lima kota yang ada di Jawa, kali ini Kota Palembang menjadi kota pertama di Sumatra yang melaunching CSIRT.

Jumlah serangan siber saat ini terbilang cukup tinggi di Kota Palembang sehingga keberadaan PalembangKota - CSIRT dinilai sangat membantu jajaran Pemkot Palembang dalam mengatasi masalah IT.

Sejauh ini, penggunaan PalembangKota-CSIRT sudah ditetapkan Wali Kota Palembang dalam Keputusan Walikota Palembang Nomor 408/KPTS/DISKOMINFO/2019 tanggal 26 Desember 2019. Dan telah terdaftar sebagai salah satu CSIRT Organisasi pada sektor Pemerintah di BSSN sejak 21 Oktober 2021.

PalembangKota-CSIRT memiliki kewenangan untuk menanggulangi insiden, mitigasi insiden, investigasi dan analisis dampak insiden serta pemulihan pasca insiden keamanan siber pada Organisasi Perangkat Daerah di Pemkot Palembang.*

Baca juga: Ombudsman RI meresmikan CISRT demi cegah serangan siber

Baca juga: BSSN luncurkan Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional di Bandung