Jakarta (ANTARA News) - Hans Vestberg, President dan CEO Ericsson (NASDAQ: ERIC), saat pembukaan Mobile World Congress di Barcelona mengatakan "hanya imajinasi kita yang bisa menghentikan kita” dalam mewujudkan sebuah networked society (masyarakat berjejaring).

Tiga kekuatan akan datang bersamaan sebagai sebuah dasar menuju the networked society adalah; mobility, broadband, dan cloud, kata Vestberg dalam siaran pers Ericsson kepada ANTARA News, Rabu.

Untuk mendukung ketiga kekuatan tersebut dia merinci beberapa produk dan layanan baru dari Ericsson di Mobile World Congress.

Diantaranya, Ericsson Device Connection Platform, yang akan membantu operator dengan mudah dan cepat dalam meluncurkan solusi mesin-ke-mesin, Antena yang terintegrasi dengan radio – sebagai batu loncatan pertama menuju jaringan yang majemuk, portofolio jaringan IP, dan PC sebagai solusi layanan, yang memungkinkan operator mem-bundle aplikasi bagi pelanggan broadband dalam layanan cloud.

President dan CEO Ericsson menekankan bahwa Ericsson telah meluncurkan 16 jaringan LTE di 11 negara di 3 benua. “Kami tidak akan berkompromi mengenai kepemimpinan teknologi,” ujar Vestberg.

Dia juga menekankan bahwa bisnis layanan yang tumbuh adalah keunggulan kompetitif bagi Ericsson, sebagai satu-satunya vendor yang memenangkan kontrak managed services untuk LTE.

“Pelanggan kami percaya pada kami untuk membantu mereka membangun, mengelola, dan menjalankan jaringan terbaik di dunia dan kami bisa menggambarkan masa depan dari produk-produk berbasis LTE, solusi dan pengembangannya. Kami menempatkan pelanggan kami sebagai yang pertama,” katanya.

Vestberg menekankan pentingnya jaminan kualitas dalam jaringan, terutama layanan cloud yang menjadi tempat bagi bisnis dan inovasi layanan baru,” katanya, sembari mengumumkan juga aliansi strategis dengan Akamai untuk memastikan quality of service melalui peranti mobile.

President Akamai, David Kenny, bergabung bersama Vestberg di panggung untuk memperkenalkan kemitraan, yang mana dimulai dengan sebuah rancangan bersama yang mengoptimalkan penyampaian konten jaringan secara global.

Selain itu, Ericsson meluncurkan berbagai solusi cache yang berbeda dalam Router Smart Services dan Radio Network Controller untuk membantu operator meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus mengoptimalkan kapasitas terpakai masing-masing jaringan IP dan radio.

Vestberg berbicara tentang menggabungkan TI dan telekomunikasi menjadi industri TIK baru yang memungkinkan inovasi dan kolaborasi, serta ide-ide dapat dipertukarkan online tanpa batasan waktu dan wilayah, sekaligus menguji model bisnis baru secara kontinyu.

“Hanya imajinasi kami yang dapat membatasi kami ketika kami berpikir tentang potensi industri TIK dalam the networked society,” katanya. Beberapa layanan terkini menang dalam TIK, baik di Eropa, Timur Tengah dan Asia Pasifik yang membuka jalan bagi lebih banyak bisnis dalam ranah TIK.

(S026/B010)