Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Jafar Hafsah, memastikan sekretariat gabungan (setgab) koalisi pemerintah mengevaluasi posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golongan Karya (Golkar) karena keberadaan setgab adala untuk menyamakan persepsi anggota untuk hal-hal yang penting dan strategis.

"Ya tentunya pasti itu akan dievaluasi. Sebab pembentukan setgab kan untuk mengatasi atau menyamakan persepsi pada hal-hal yang strategis dalam melancarkan pemerintahan presidensiil ini," ujar Jafar di Gedung DPR Jakarta, Selasa.

Namun, ia mengemukakan, untuk persoalan hak angket perpajakan tampaknya ada banyak hal yang tidak sependapat dan sejalan antara FPKS dan FPG dengan FPD DPR.

Jafar mengatakan, hak angket perpajakan dalam konteks penyelesaian berbagai kasus pajak dinilai tidak efisien dan efektif.

"Hal itu sudah ditekankan berulangkali, namun tetap tidak mendapatkan respons positif dari kedua anggota setgab tersebut," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menyatakan, hingga terakhir rapat setgab diindikasikan kedua fraksi tersebut masih pada pendirian semula, yakni mendukung pembentukan setgab.

"Ini akan jadi kemunduran, dan kami perlu melakukan," ujarnya.

Pada bagian lain, Jafar mengatakan bahwa dalam rapat paripurna kali ini semua fraksi tentunya akan menekankan sikap fraksinya terhadap semua anggotanya.

Demikian pula dengan FPD, katanya, juga terus mengkomunikasikan garis kebijakan di internal maupun dengan sesama fraksi penolak angket untuk saling mengingatkan komitmen yang telah sepakati.

"Kami akan terus melakukan komunikasi dan kami akan pertahankan argumen pembentukan angket ini tidak efektif dan efisien," demikian Jafar.
(T.D011/R007)