Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu mendekati 100 persen, yakni 96,17 persen.
​​​
Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Adiman menerangkan secara kumulatif dari total 46.860 orang yang terkonfirmasi telah terpapar COVID-19, 45.064 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh.

"Sementara itu 1.583 pasien COVID-19 meninggal dunia atau 3,38 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Adiman di Kota Palu, Rabu malam.

Baca juga: Zona orange COVID-19 di Sulawesi Tengah tersisa satu daerah

Kemudian, lanjutnya, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun tinggal 0,45 persen atau 213 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah setempat.

"Kita berharap tingkat kesembuhan pasien COVID-19 terus naik sehingga Sulteng bisa keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Hari ini, kata Adiman, 18 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh. 18 orang tersebut berada di sejumlah daerah antara lain delapan orang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), tiga orang di Morowali Utara (Morut), Tojo Una-Una (Touna) dan Tolitoli, satu orang di Banggai Laut (Balut).

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sulawesi Tengah tinggal 0,45 persen

"Sementara itu 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi tujuh orang di Poso, empat orang di Kota Palu, tiga orang di Donggala dan Sigi, satu orang di Tolitoli," terangnya.

Sementara itu tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia hari ini.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Baca juga: Pemkot Palu sebut tersisa 18 warga masih menjalani perawatan COVID-19

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Baca juga: Gubernur Sulteng minta pemkab terus gencarkan vaksinasi COVID-19

Baca juga: Pemkab Morowali Utara minta warga abaikan hoaks soal vaksin COVID-19