Pemerintah Siapkan 1.000 Beasiswa ke LN
22 Februari 2011 12:11 WIB
Dirjen Dikti Djoko Santoso (kiri) saat memberi sambutan dalam acara pemberian beasiswa dari GE Foundation yang diadakan Indonesian International Education Foundation (IIEF) di Jakarta, Rabu (14/7/10). (ANTARA/Rosa Panggabean/ed/nz/10. )
Makassar (ANTARA News) - Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Prof Joko Santoso mengatakan sejak 2008 pemerintah menyiapkan 1.000 beasiswa per tahun untuk belajar ke luar negeri.
"Beasiswa ke luar negeri ini diperuntukkan bagi 1.000 mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, dimanapun negara tujuan yang dipilih," kata Joko di sela-sela peresmian Pusat Bahasa Mandarin di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, beasiswa dalam jumlah besar tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di Indonesia, termasuk menuntut ilmu di Nanchang University, China yang merupakan salah satu universitas ternama di dunia.
Selain beasiswa untuk warga negara Indonesia, lanjut dia, pemerintah juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin belajar dan mengenal bahasa dan kebudayaan Indonesia.
"Kami juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa asing yang dinamakan beasiswa `Darmasiswa` untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia selama satu semester bagi mahasiswa di seluruh negara," katanya.
Sementara itu, Rektor Nanchang University, China Prof Zhou Wenbin pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya terbuka untuk menerima mahasiswa dari seluruh dunia.
Dia mengatakan, perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Jiangxi, China Selatan itu memiliki lima kampus dengan luas wilayah 537 hektare.
Jumlah Mahasiswa lokal dan dari berbagai negara kini mencapai 80 ribu orang mahasiswa yang menuntut ilmu pada 37 fakultas dengan bantuan 2.600 orang tenaga dosen. Dari jumlah tenaga dosen tersebut sebanyak 1.071 diantaranya merupakan professor.
"Nanchang University menekankan pentingnya menjalin kerja sama internasional dan saat ini telah menjalin hubungan kerja sama dengan 50 perguruan tinggi asing di seluruh dunia," katanya.
(S036/B013)
"Beasiswa ke luar negeri ini diperuntukkan bagi 1.000 mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, dimanapun negara tujuan yang dipilih," kata Joko di sela-sela peresmian Pusat Bahasa Mandarin di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, beasiswa dalam jumlah besar tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di Indonesia, termasuk menuntut ilmu di Nanchang University, China yang merupakan salah satu universitas ternama di dunia.
Selain beasiswa untuk warga negara Indonesia, lanjut dia, pemerintah juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin belajar dan mengenal bahasa dan kebudayaan Indonesia.
"Kami juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa asing yang dinamakan beasiswa `Darmasiswa` untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia selama satu semester bagi mahasiswa di seluruh negara," katanya.
Sementara itu, Rektor Nanchang University, China Prof Zhou Wenbin pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya terbuka untuk menerima mahasiswa dari seluruh dunia.
Dia mengatakan, perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Jiangxi, China Selatan itu memiliki lima kampus dengan luas wilayah 537 hektare.
Jumlah Mahasiswa lokal dan dari berbagai negara kini mencapai 80 ribu orang mahasiswa yang menuntut ilmu pada 37 fakultas dengan bantuan 2.600 orang tenaga dosen. Dari jumlah tenaga dosen tersebut sebanyak 1.071 diantaranya merupakan professor.
"Nanchang University menekankan pentingnya menjalin kerja sama internasional dan saat ini telah menjalin hubungan kerja sama dengan 50 perguruan tinggi asing di seluruh dunia," katanya.
(S036/B013)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: