Cianjur (ANTARA) - Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat (Jabar), ramai lancar hingga sore menjelang dan tidak ada antrean kendaraan yang terlihat memanjang, hanya laju kendaraan menuju tempat wisata tersendat seperti di Pertigaan Kebun Raya Cibodas dan Hanjawar.
Pantauan sejak pagi hingga siang, Rabu, volume kendaraan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur terus meningkat terutama menuju tempat wisata yang ada di sepanjang jalur tersebut, terutama menuju Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.
Sebagian besar didominasi kendaraan pribadi roda empat dan roda dua bernopol Jabodetabek. Bahkan peningkatan juga terlihat dari area parkir rumah makan dan hotel yang banyak terdapat di kawasan Puncak hingga Cipanas.
Puluhan anggota Satlantas Polres Cianjur, terlihat disiagakan di sejumlah titik rawan macet mulai dari Pertigaan Pacet, Jalan Raya Pasekon hingga kawasan Segar Alam-Puncak Pass, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya macet total.
"Hingga sore ini, arus kendaraan yang melintas ramai lancar, hanya laju kendaraan tersendat di beberapa titik menuju tempat wisata dan Jalan Raya Cipanas. Kami sudah siapkan berbagai antisipasi termasuk rekayasa arus," kata Kasatlantas Polres Cianjur AKP Mangku Anom.
Ia menjelaskan, untuk pemberlakuan sistem satu arah, berlaku situasional ketika terlihat antrean memanjang dan laju kendaraan terhenti selama beberapa menit, namun pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Bogor terlebih dahulu.
"Untuk pemberlakuan satu arah melihat situasi, kalau terjadi antrean dengan laju kendaraan terhenti. Namun kami akan berlakukan jika menjelang tempat wisata tutup, antrean mulai terlihat memanjang," katanya pula.
Baca juga: Sistem satu arah diberlakukan di jalur Puncak-Cianjur Minggu malam
Baca juga: Polisi memberlakukan sistem satu arah atasi kepadatan di Jalur Puncak
Jalur Puncak-Cianjur ramai lancar tidak ada antrean
20 Oktober 2021 17:38 WIB
Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat ramai lancar, namun antisipasi kemacetan tetap dilakukan dengan sistem satu arah, Rabu (20/10). ANTARA/Ahmad Fikri
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: