Sydney (ANTARA News) - Banyak orang terjebak di dalam bangunan di kota Christchurch, Selandia Baru, setelah gempa kuat mengakibatkan kerusakan luas dan memutus pasokan listrik, kata beberapa saksi mata kepada stasiun televisi lokal.
"Kuat sekali. Kami tak tahu apakah ada orang di bawah puing ini," kata seorang tokoh agama yang berdiri di luar reruntuhan satu katedral kepada stasiun televisi Selandia Baru, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Gempa kuat mengguncang kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch, Selasa, untuk kedua kali dalam lima bulan. Gempa tersebut merobohkan bangunan, dan merenggut "banyak korban jiwa", memerangkap banyak orang di bawah puing dan memicu kebakaran.
Stasiun TV lokal memperlihatkan banyak orang dikeluarkan dari bawah puing di seluruh pusat kota, kendati tak jelas apakah ada yang masih hidup. Tapi polisi melaporkan "banyak korban jiwa" setelah gempa dengan kekuatan 6,3 pada skala Richter mengguncang selama waktu makan siang, yang sibuk.
Tak seperti gempa lebih kuat tahun lalu, yang mengguncang pada pagi hari, ketika kantor, toko dan jalan-jalan kosong di kota tersebut.
Gempa itu mengguncang pukul 12:51 waktu setempat (Selasa, 06:51 WIB) pada kedalaman hanya empat kilometer, demikian laporan Jejaring US. Geological Survey.
"Saya tak tahu apakah ada orang di bawah reruntuhan," kata tokoh agama.
(*)
Gempa Guncang Selandia Baru, Banyak Orang Terjebak
22 Februari 2011 09:16 WIB
Gempa kuat mengguncang kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch (ANTARA News)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: