London (ANTARA News) - Carlo Ancelotti menegaskan tidak akan mengundurkan diri sebagai pelatih Chelsea tetapi memasrahkan keputusan tentang masa depannya pada pemilik klub, Roman Abramovic.

"Bukan, bukan saya. Saya tidak harus mempertimbangkan posisi saya. Pemilik klublah yang harus mempertimbangkan posisi saya," kata Ancelotti seperti dikutip Fifa.com.

Penegasan itu diungkapkan pelatih asal Italia itu setelah Chelsea ditendang keluar dari perebutan Piala FA oleh Everton lewat drama adu pinalti yang menegangkan, Sabtu, di Stamford Bridge.

Akibatnya Chelsea kini hanya punya dua peluang untuk meraih gelar yakni di Liga Primer Inggris, meski Chelsea hanya berada di peringkat lima klasemen sementara, dan Liga Champions. Rabu (23/2) Chelsea akan bertandang ke FC Copenhagen dalam leg pertama babak 16 besar kompetisi juara Eropa itu.

"Liga Champions tidaklah mudah tetapi itu akan memberi kami motivasi yang lebih besar," kata mantan pelatih AC Milan itu.

Dan melawan FC Copenhagen, Ancelotti tampaknya sangat percaya diri akan berhasil lolos ke babak berikutnya.

"Kami mempunyai 180 menit untuk memenangkan laga ini. Saya rasa kami punya peluang untuk menang melawan Copenhagen," tegas Ancelotti.

Akan tetapi yang harus dicamkan Ancelotti adalah di Chelsea, kegagalan di Liga Champions tampaknya sering membawa nasib buruk bagi para pelatih.

Sebelum hengkang ke Inter Milan, pelatih yang bahkan diakui sebagai yang tersukses di dunia, Jose Mourinho, tidak pernah memberikan trofi Liga Champions ke Stamford Bridge.

Nasib naas juga dialami pelatih asal Brazil Luiz Felipe Scolari yang gagal memenuhi hasrat Abramovic. Demikian juga pelatih asal Israel, Avram Grant, yang dipecat setelah gagal mengalahkan Manchester United di Final Liga Champions 2008.

Kini hanya waktu yang akan menunjukan masa depan Ancelotti di Chelsea.

(*)