Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) Prof. Djoko Pekik Irianto mendukung langkah Menpora Zainudin Amali dalam menyelesaikan sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dan pihaknya berharap tidak muncul permasalahan baru.

Badan Anti-Doping Dunia atau WADA telah membuktikan sanksinya saat tim bulu tangkis Indonesia merebut Piala Thomas. Saat itu, seremoni kemenangan tanpa ada bendera Merah Putih sesuai salah satu sanksi sudah diberlakukan.

"Kami mengapresiasi Menpora Amali yang telah mengambil langkah cepat dengan membentuk Satgas dalam rangka mempercepat pencabutan sanksi WADA kepada Indonesia," kata Djoko Pekik Irianto dalam keterangan resminya, Selasa.

Baca juga: Menpora bentuk tim untuk percepat pencabutan sanksi WADA pada LADI

Meski demikian, pihaknya berharap apa yang dilakukan oleh Menpora jangan sampai dianggap intervensi kepada WADA karena Badan Anti-Doping Dunia itu adalah badan yang terafiliasi kepada IOC, kemudian LADI terafiliasi dengan WADA sebagai lembaga independen.

"Saran saya, segera saja LADI berkomunikasi intensif dengan WADA jika perlu datang langsung ke kantor WADA di Kanada untuk menanyakan langsung masalah apa yang terjadi meskipun kita sudah tahu, kemudian apa solusi yang harus dilakukan," katanya menambahkan.

Dengan LADI yang proaktif dengan WADA, kata dia, tentu akan menjadi catatan tersendiri bagi WADA untuk bagaimana membantu menyelesaikan sanksi itu bagi Indonesia.

"Poinnya biarkan saja LADI saja yang berkomunikasi langsung dengan WADA difasilitasi oleh Kemenpora. Sedangkan, NOC Indonesia (KOI) itu tidak ada afiliasinya ke WADA. NOC Indonesia afiliasinya ke IOC. Jadi, Ketua NOC Indonesia berkomunikasi dengan Ketua IOC Thomas Bach menyampaikan masalah ini dan upaya apa yang diambil Indonesia, sehingga ada dua jalan, LADI ke WADA di Kanada dan NOC Indonesia ke IOC," lanjutnya.

Baca juga: KOI siap turun tangan bebaskan LADI dari sanksi WADA

Terkait dengan kejuaraan internasional bulu tangkis di Bali, PB PBSI juga bisa berkomunikasi dengan BWF untuk menyampaikan hal yang sama seperti yang NOC Indonesia lakukan kepada IOC, sehingga pencabutan sanksi itu bisa segera dilakukan tanpa menimbulkan masalah berikutnya.

Sebelumnya Kemenpora membentuk Satgas yang bertugas untuk mempercepat pencabutan sanksi WADA terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) menyusul larangan pengibaran bendera Merah Putih di berbagai kejuaraan olahraga internasional.

Tim ini diketuai oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan dibantu oleh Sekretaris Jenderal KOI, dua orang perwakilan dari LADI dan induk cabang olahraga yang sering mengikuti kejuaraan internasional, serta satu orang perwakilan dari pemerintah atau Kemenpora.

Baca juga: Menpora dan LADI minta maaf Merah Putih tak berkibar di Piala Thomas
Baca juga: Mantan atlet sayangkan Merah Putih tidak dikibarkan di Piala Thomas
Baca juga: KOI minta LADI selesaikan tanggung jawabnya dengan WADA