Joko Widodo harap 70 persen penduduk sudah divaksin pada akhir 2021
19 Oktober 2021 20:43 WIB
Presiden Joko Widodo menumpangi kendaraan taktis P6 ATAV V1 saat berkunjung ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa, (19/10/2021). ANTARA/HO-BPMI Setpres-Laily Rachev/pri.
Tarakan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berharap pada akhir 2021 jumlah penduduk Indonesia ditargetkan 70 persen lebih sudah divaksinasi untuk memberi perlindungan maksimal dari penyebaran virus Korona.
Hal itu ia katakan saat meninjau vaksinasi untuk warga secara pintu ke pintu di RT003 Kelurahan Karang Rejo, Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa. "(Vaksinasi dengan cara dari) pintu ke pintu yang dilaksanakan berkoordinasi oleh BIN, jadi juru vaksin datang dari rumah ke rumah," kata dia.
Menurut dia, hal itu memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya, untuk mempercepat pencapaian vaksinasi secara nasional.
Baca juga: 1.530 pasien sembuh dari COVID-19, tertinggi Jabar
Ia menyampaikan, ada 70.000 orang divaksin pada Selasa, dengan perincian sebanyak 30.000 masyarakat yang didatangi juru vaksin ke rumah-rumah mereka. Sedangkan sisanya sebanyak 40.000 pelajar SMP, SMA, SMK, dan para santri.
Vaksinasi dengan cara itu terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Baca juga: Masyarakat diminta tetap laksanakan prokes agar kasus terkendali
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini perlindungan diberikan secara maksimal kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terproteksi dari penyebaran Covid-19," kata dia.
Saat di lokasi vaksinasi secara pintu ke pintu, dia melihat hasil perikanan laut andalan Tarakan yakni ikan asin tipis.
Baca juga: Program vaksinasi bersama Presiden Jokowi diikuti 2.442 orang
Selama di Tarakan dia meninjau vaksinasi untuk 500 pelajar dari tiga sekolah di SMP Negeri 1, kemudian ke Kelurahan Sebengkok untuk memberikan paket sembako kepada para pedagang kaki lima.
Hal itu ia katakan saat meninjau vaksinasi untuk warga secara pintu ke pintu di RT003 Kelurahan Karang Rejo, Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa. "(Vaksinasi dengan cara dari) pintu ke pintu yang dilaksanakan berkoordinasi oleh BIN, jadi juru vaksin datang dari rumah ke rumah," kata dia.
Menurut dia, hal itu memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya, untuk mempercepat pencapaian vaksinasi secara nasional.
Baca juga: 1.530 pasien sembuh dari COVID-19, tertinggi Jabar
Ia menyampaikan, ada 70.000 orang divaksin pada Selasa, dengan perincian sebanyak 30.000 masyarakat yang didatangi juru vaksin ke rumah-rumah mereka. Sedangkan sisanya sebanyak 40.000 pelajar SMP, SMA, SMK, dan para santri.
Vaksinasi dengan cara itu terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Baca juga: Masyarakat diminta tetap laksanakan prokes agar kasus terkendali
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini perlindungan diberikan secara maksimal kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa terproteksi dari penyebaran Covid-19," kata dia.
Saat di lokasi vaksinasi secara pintu ke pintu, dia melihat hasil perikanan laut andalan Tarakan yakni ikan asin tipis.
Baca juga: Program vaksinasi bersama Presiden Jokowi diikuti 2.442 orang
Selama di Tarakan dia meninjau vaksinasi untuk 500 pelajar dari tiga sekolah di SMP Negeri 1, kemudian ke Kelurahan Sebengkok untuk memberikan paket sembako kepada para pedagang kaki lima.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021
Tags: