Dinas LH DKI sebut 8 RW raih penghargaan Program Kampung Iklim 2021
19 Oktober 2021 19:58 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan secara simbolis tropi utama Lomba Proklim secara virtual, Selasa (19/10/2021). ANTARA/HO-Kelurahan Cibubur.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan delapan RW di DKI Jakarta meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Nasional 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim akan terus kita kembangkan di Jakarta," kata Asep di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Warga RW 5 Cibubur raih tropi utama lomba kampung iklim Nasional 2021
Asep merinci tiga lokasi yang mendapatkan penghargaan tropi utama dan dinilai berdasarkan keunggulan adaptasi, mitigasi dan kelembagaan yaitu RW 09 Lenteng Agung Jakarta Selatan, RW 05 Cibubur Jakarta Timur, dan RW 02 Papanggo Jakarta Utara.
Kemudian lima lokasi yang mendapatkan sertifikat yaitu RW 11 Cengkareng Timur Jakarta Barat, RW 04 Tegal Alur Jakarta Barat, RW 09 Lebak Bulus Jakarta Selatan, RW 12 Malaka Jaya Jakarta Timur, dan RW 06 Utan Kayu Selatan Jakarta Timur.
Baca juga: Dua negeri di Ambon raih Trophy Proklim utama
Penghargaan, kata dia, diberikan atas kontribusi nyata Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
Asep mengapresiasi keterlibatan masyarakat, perangkat kewilayahan dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan yang telah melakukan pembinaan kepada masyarakat sehingga berdiri banyak Kampung Iklim di RW-RW di Ibu Kota.
"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada masyarakat yang telah membangun Kampung Iklim di RW-nya masing-masing," imbuhnya.
Asep menjelaskan, Proklim merupakan program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
Baca juga: 10 kampung di Surabaya raih penghargaan Proklim dari KLHK
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Dia menambahkan total kampung Proklim di Jakarta sudah mencapai 157 RW.
Melalui proklim itu, lanjut dia, diharapkan aksi adaptasi seperti pengendalian banjir melalui pembuatan sumber resapan biopori, peningkatan ketahanan pangan melalui "urban farming", dan pengendalian penyakit dapat terus digalakkan.
Selain itu, RW Proklim dapat melakukan aksi mitigasi di antaranya pengelolaan sampah baik padat dan cair, penggunaan energi terbarukan dengan pemasangan solar panel di atap rumah dan budidaya tanaman penyerap emisi.
"Kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim akan terus kita kembangkan di Jakarta," kata Asep di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Warga RW 5 Cibubur raih tropi utama lomba kampung iklim Nasional 2021
Asep merinci tiga lokasi yang mendapatkan penghargaan tropi utama dan dinilai berdasarkan keunggulan adaptasi, mitigasi dan kelembagaan yaitu RW 09 Lenteng Agung Jakarta Selatan, RW 05 Cibubur Jakarta Timur, dan RW 02 Papanggo Jakarta Utara.
Kemudian lima lokasi yang mendapatkan sertifikat yaitu RW 11 Cengkareng Timur Jakarta Barat, RW 04 Tegal Alur Jakarta Barat, RW 09 Lebak Bulus Jakarta Selatan, RW 12 Malaka Jaya Jakarta Timur, dan RW 06 Utan Kayu Selatan Jakarta Timur.
Baca juga: Dua negeri di Ambon raih Trophy Proklim utama
Penghargaan, kata dia, diberikan atas kontribusi nyata Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
Asep mengapresiasi keterlibatan masyarakat, perangkat kewilayahan dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan yang telah melakukan pembinaan kepada masyarakat sehingga berdiri banyak Kampung Iklim di RW-RW di Ibu Kota.
"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada masyarakat yang telah membangun Kampung Iklim di RW-nya masing-masing," imbuhnya.
Asep menjelaskan, Proklim merupakan program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
Baca juga: 10 kampung di Surabaya raih penghargaan Proklim dari KLHK
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Dia menambahkan total kampung Proklim di Jakarta sudah mencapai 157 RW.
Melalui proklim itu, lanjut dia, diharapkan aksi adaptasi seperti pengendalian banjir melalui pembuatan sumber resapan biopori, peningkatan ketahanan pangan melalui "urban farming", dan pengendalian penyakit dapat terus digalakkan.
Selain itu, RW Proklim dapat melakukan aksi mitigasi di antaranya pengelolaan sampah baik padat dan cair, penggunaan energi terbarukan dengan pemasangan solar panel di atap rumah dan budidaya tanaman penyerap emisi.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: