Dubes dorong peran diaspora tingkatkan bisnis Indonesia-Bosnia
19 Oktober 2021 19:12 WIB
Tangkapan layar - Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina Roem Kono (kedua kiri) menyampaikan sambutan dalam diskusi “Diaspora sebagai Penunjang Ekonomi Nasional” yang berlangsung secara virtual dari KBRI Sarajevo, Selasa (19/10/2021). ANTARA/Yashinta Difa.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina Roem Kono mendorong peran aktif diaspora Indonesia untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.
Dalam diskusi berjudul Diaspora sebagai Penunjang Ekonomi Nasional, yang berlangsung secara virtual dari KBRI Sarajevo, Dubes Roem Kono mengatakan bahwa peran diaspora penting untuk membantu mempromosikan Indonesia beserta produk-produknya.
“Diaspora jadi agen pemasar potensial produk Indonesia di seluruh dunia,” ujar dia, Selasa.
Selain itu, kontribusi diaspora Indonesia dalam menyokong kerja sama ekonomi dengan negara lain juga diharapkan membantu upaya pemerintah dalam mengeksplorasi pasar internasional untuk pengembangan bisnis.
Baca juga: Indonesia berkomitmen tingkatkan kerja sama bilateral dengan Bosnia-Herzegovina
Menurut Dubes Roem Kono, dalam hal pemasaran dan dukungan pemerintah untuk pengembangan perdagangan internasional, Indonesia masih tertinggal dibandingkan China, Vietnam, dan Thailand.
“Kita merasa kelemahan kita adalah dukungan sarana prasarana dan promosi. Ini perlu pengaturan yang lebih baik lagi,” tutur dia.
Peran diaspora dalam kerja sama ekonomi internasional juga ditegaskan oleh CEO 4848 Group Dadan Irawan Sarpingi, yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.
Dadan menyampaikan bahwa peran diaspora terbagi menjadi tiga yaitu sebagai penunjang ekspor, pemasok kebutuhan dalam negeri, dan penunjang investasi.
“Tentu saja diaspora juga berperan penting sebagai market influencer karena mereka lebih mengenal pasar (di negara setempat),” kata Dadan.
Sebagai pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan telah merambah ke sejumlah negara, Dadan menyampaikan rencananya untuk melakukan ekspansi bisnis ke Bosnia.
“Dengan situasi COVID-19 yang sudah mulai membaik, sekarang pekerjaan rumah kita adalah untuk membangun kembali ekonomi,” tutur dia.
Baca juga: Indonesia- Bosnia dan Herzegovina sepakat tingkatkan nilai perdagangan
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih menyambut baik seruan pemerintah dan niat pengusaha Indonesia untuk bekerja sama dengan para diaspora.
Selama ini, kata dia, IDN Global juga telah membantu perusahaan dan UMKM Indonesia untuk memasarkan produk dan jasanya di sejumlah negara.
Tetapi mengingat usahawan diaspora yang jumlahnya terbatas, Kartini mengharapkan adanya upaya dari pemerintah, pengusaha, serta asosiasi pengusaha untuk lebih memberdayakan diaspora Indonesia.
“Misalnya ada importir yang sudah punya izin usaha di negara lain, mungkin bisa melatih diaspora dari kalangan profesional, pengajar, pelajar, atau ibu rumah tangga untuk diberdayakan sebagai marketing representatives mereka,” kata Kartini.
Kartini menegaskan bahwa organisasi diaspora yang dipimpinnya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak di Tanah Air, termasuk dengan pemerintah daerah yang ingin mempromosikan produk-produk daerahnya di pasar internasional.
“Kami menganggap ini harapan dari Indonesia agar kami bisa membantu perdagangan internasional,” tutur dia.
Baca juga: Bosnia dan Herzegovina soroti potensi kerja sama industri halal
Baca juga: Indonesia dorong peningkatan perdagangan dengan Bosnia dan Herzegovina
Dalam diskusi berjudul Diaspora sebagai Penunjang Ekonomi Nasional, yang berlangsung secara virtual dari KBRI Sarajevo, Dubes Roem Kono mengatakan bahwa peran diaspora penting untuk membantu mempromosikan Indonesia beserta produk-produknya.
“Diaspora jadi agen pemasar potensial produk Indonesia di seluruh dunia,” ujar dia, Selasa.
Selain itu, kontribusi diaspora Indonesia dalam menyokong kerja sama ekonomi dengan negara lain juga diharapkan membantu upaya pemerintah dalam mengeksplorasi pasar internasional untuk pengembangan bisnis.
Baca juga: Indonesia berkomitmen tingkatkan kerja sama bilateral dengan Bosnia-Herzegovina
Menurut Dubes Roem Kono, dalam hal pemasaran dan dukungan pemerintah untuk pengembangan perdagangan internasional, Indonesia masih tertinggal dibandingkan China, Vietnam, dan Thailand.
“Kita merasa kelemahan kita adalah dukungan sarana prasarana dan promosi. Ini perlu pengaturan yang lebih baik lagi,” tutur dia.
Peran diaspora dalam kerja sama ekonomi internasional juga ditegaskan oleh CEO 4848 Group Dadan Irawan Sarpingi, yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.
Dadan menyampaikan bahwa peran diaspora terbagi menjadi tiga yaitu sebagai penunjang ekspor, pemasok kebutuhan dalam negeri, dan penunjang investasi.
“Tentu saja diaspora juga berperan penting sebagai market influencer karena mereka lebih mengenal pasar (di negara setempat),” kata Dadan.
Sebagai pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan telah merambah ke sejumlah negara, Dadan menyampaikan rencananya untuk melakukan ekspansi bisnis ke Bosnia.
“Dengan situasi COVID-19 yang sudah mulai membaik, sekarang pekerjaan rumah kita adalah untuk membangun kembali ekonomi,” tutur dia.
Baca juga: Indonesia- Bosnia dan Herzegovina sepakat tingkatkan nilai perdagangan
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih menyambut baik seruan pemerintah dan niat pengusaha Indonesia untuk bekerja sama dengan para diaspora.
Selama ini, kata dia, IDN Global juga telah membantu perusahaan dan UMKM Indonesia untuk memasarkan produk dan jasanya di sejumlah negara.
Tetapi mengingat usahawan diaspora yang jumlahnya terbatas, Kartini mengharapkan adanya upaya dari pemerintah, pengusaha, serta asosiasi pengusaha untuk lebih memberdayakan diaspora Indonesia.
“Misalnya ada importir yang sudah punya izin usaha di negara lain, mungkin bisa melatih diaspora dari kalangan profesional, pengajar, pelajar, atau ibu rumah tangga untuk diberdayakan sebagai marketing representatives mereka,” kata Kartini.
Kartini menegaskan bahwa organisasi diaspora yang dipimpinnya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak di Tanah Air, termasuk dengan pemerintah daerah yang ingin mempromosikan produk-produk daerahnya di pasar internasional.
“Kami menganggap ini harapan dari Indonesia agar kami bisa membantu perdagangan internasional,” tutur dia.
Baca juga: Bosnia dan Herzegovina soroti potensi kerja sama industri halal
Baca juga: Indonesia dorong peningkatan perdagangan dengan Bosnia dan Herzegovina
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: