Menparekraf minta UMKM Aceh manfaatkan peluang saat PON 2024
19 Oktober 2021 17:58 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat produk usaha milik pelaku UMKM di Museum Rumoh Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa (19/10/2021). ANTARA/Khalis.
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, sehingga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan peluang tersebut sebagai ladang untuk meningkatkan penjualan produk usahanya.
“Saya berpesan agar kita menyiapkan diri. Seperti waktu PON Papua kemarin, semua produk ekonomi kreatif sampai ke topi-topi habis, banyak yang enggak dapat, Papeda juga habis semua, dan ini jangan sampai terulang di sini,” katanya usai workshop Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Banda Aceh, Selasa.
Belajar dari Papua, Sandiaga meminta para pelaku UMKM di Tanah Rencong itu mulai menyiapkan sektor produksi dan kemasan yang baik terhadap produk unggulannya dalam menghadapi PON Aceh-Sumut mendatang, sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat Aceh.
Melalui KaTa Kreatif Indonesia, kata Sandiaga, Menparekraf terus memberi pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM, terutama bagi para pengrajin UMKM yang berada di tataran akar rumput yang memang menjadi lokomotif ekonomi di bumi Serambi Mekkah itu.
“Karena 97 persen lapangan kerja di Aceh disumbangkan oleh para UMKM ini. Dan kita berharap mudah-mudahan dengan kegiatan workshop KaTa kreatif ini akan semakin mendorong harapan kita di tengah pandemi, dan tantangan ekonomi, bahwa Aceh bisa segera bangkit,” katanya.
Apalagi, dia melanjutkan, kini pemerintah telah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), dengan tujuan untuk melakukan digitalisasi 30 juta UMKM di Tanah Air hingga akhir 2023.
“Per Agustus 2021, sudah tercapai lebih dari 10 juta UMKM (masuk pasar digital). Jadi sudah sepertiga, kita masih ada waktu dua tahun lagi, kita harapkan 30 juta itu tercapai dan terjadi satu penguatan sektor UMKM ini,” katanya.
“Tadi sudah ada satu UMKM besutan pak wali kota (Banda Aceh) yang sudah ikut program Gernas BBI, saya ingin lebih banyak lagi. Karena ini adalah program bagi-bagi promo kepada para UMKM untuk bisa bangkit,” katanya.
Kata Sandiaga, Menparekraf akan mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan yang menjurus kepada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh. Sekaligus membuka peluang kerja sebesar-besarnya mengingat di tengah pandemi banyak sekali yang kehilangan pekerjaan.
“Kita akan dukung secara totalitas kebangkitan kepulihan dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh dan di Provinsi Aceh. Saya yakin ini akan menjadi semangat dan motivasi kita dalam mensejahterakan rakyat,” katanya.
“Saya berpesan agar kita menyiapkan diri. Seperti waktu PON Papua kemarin, semua produk ekonomi kreatif sampai ke topi-topi habis, banyak yang enggak dapat, Papeda juga habis semua, dan ini jangan sampai terulang di sini,” katanya usai workshop Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Banda Aceh, Selasa.
Belajar dari Papua, Sandiaga meminta para pelaku UMKM di Tanah Rencong itu mulai menyiapkan sektor produksi dan kemasan yang baik terhadap produk unggulannya dalam menghadapi PON Aceh-Sumut mendatang, sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat Aceh.
Melalui KaTa Kreatif Indonesia, kata Sandiaga, Menparekraf terus memberi pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM, terutama bagi para pengrajin UMKM yang berada di tataran akar rumput yang memang menjadi lokomotif ekonomi di bumi Serambi Mekkah itu.
“Karena 97 persen lapangan kerja di Aceh disumbangkan oleh para UMKM ini. Dan kita berharap mudah-mudahan dengan kegiatan workshop KaTa kreatif ini akan semakin mendorong harapan kita di tengah pandemi, dan tantangan ekonomi, bahwa Aceh bisa segera bangkit,” katanya.
Apalagi, dia melanjutkan, kini pemerintah telah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), dengan tujuan untuk melakukan digitalisasi 30 juta UMKM di Tanah Air hingga akhir 2023.
“Per Agustus 2021, sudah tercapai lebih dari 10 juta UMKM (masuk pasar digital). Jadi sudah sepertiga, kita masih ada waktu dua tahun lagi, kita harapkan 30 juta itu tercapai dan terjadi satu penguatan sektor UMKM ini,” katanya.
“Tadi sudah ada satu UMKM besutan pak wali kota (Banda Aceh) yang sudah ikut program Gernas BBI, saya ingin lebih banyak lagi. Karena ini adalah program bagi-bagi promo kepada para UMKM untuk bisa bangkit,” katanya.
Kata Sandiaga, Menparekraf akan mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan yang menjurus kepada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh. Sekaligus membuka peluang kerja sebesar-besarnya mengingat di tengah pandemi banyak sekali yang kehilangan pekerjaan.
“Kita akan dukung secara totalitas kebangkitan kepulihan dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh dan di Provinsi Aceh. Saya yakin ini akan menjadi semangat dan motivasi kita dalam mensejahterakan rakyat,” katanya.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021
Tags: