Dua negeri di Ambon raih Trophy Proklim utama
19 Oktober 2021 17:29 WIB
Ilustrasi - Tim dari KLHK saat melakukan penilaian kampung iklim di Desa Barania Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, ANTARA/HO-Humas Diskominfo Sinjai)
Ambon (ANTARA) - Dua Negeri di Ambon yakni Rutong dan Amahusu meraih Trophy Program Kampung Iklim (Proklim) Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Negeri Rutong dan Amahusu berhasil meraih Trophy Proklim Utama yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, secara virtual dan diterima Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Syauta didampingi PLT Kadis Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, di Ambon, Selasa.
"Ibu Menteri secara virtual menyerahkan penghargaan Trophy Proklim Utama kepada Negeri Rutong dan Amahusu kepada Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Maluku bersama pemerintah Negeri Rutong dan Negeri Amahusu," kata Plt Kadis Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Alfredo Hehamahua.
Ia mengatakan, selain Trophy Proklim Utama, tujuh Negeri/Desa/Kelurahan di kota Ambon juga menerima sertifikat Proklim Utama yakni Negeri Naku, Hukurila, Soya, Passo, desa Hative Besar, Negeri Lama dan Kelurahan Batu Gajah.
"Untuk penerimaan sertifikat Proklim Utama, hanya ditampilkan secara virtual," katanya.
Baca juga: 10 kampung di Surabaya raih penghargaan Proklim dari KLHK
Baca juga: Menteri LHK ajak kaum perempuan jadi pelopor isu perubahan iklim
Pemkot Ambon, kata Alfredo, mengusulkan 10 Negeri/Desa/Kelurahan untuk dinilai dalam Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2021.
Tetapi yang berhasil mendapat trophy Proklim Utama ada dua Negeri, dan Sertifikat Proklim Utama untuk tujuh Negeri/desa/kelurahan, sedangkan untuk kelurahan Waehaong masuk kategori Madya.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, memberikan apresiasi yang luar biasa bagi semua Negeri/desa/kelurahan yang sudah mengikuti penilaian, dan memberikan atensi kepada proses penyerahan tropy serta mendorong pencapaian Proklim Lestari.
Penyerahan Trophy Proklim Utama secara langsung, akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini Kadis Lingkungan Hidup Provinsi sedang berkoordinasi dengan pihak Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Maluku Papua untuk kepastian waktu.
Baca juga: KLHK tingkatkan peran masyarakat untuk mitigasi perubahan iklim
Baca juga: Sasangga Banua Kalsel persiapkan desa mitigasi perubahan iklim
Ia berharap Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim,Laksmi Dhewanthi, dan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Maluku Papua dapat menyerahkan langsung di Ambon.
"Direncanakan saat Trophy Proklim Utama tiba di Ambon, akan dibawa ke kantor Gubernur Maluku, selanjutnya akan diserahkan ke negeri Rutong dan Amahusu. Sekaligus menyerahkan Sertifikat Proklim Utama kepada tujuh negeri, desa dan kelurahan," katanya.
Baca juga: KLHK: Mitigasi perubahan iklim bisa dimulai dari lingkungan rumah
Baca juga: Pemkot Magelang dukung "Jateng Gayeng Telung Ng" lewat Proklim
Baca juga: Dua RW di Cipondoh terima penghargaan kampung Proklim tingkat Nasional
Negeri Rutong dan Amahusu berhasil meraih Trophy Proklim Utama yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, secara virtual dan diterima Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Syauta didampingi PLT Kadis Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, di Ambon, Selasa.
"Ibu Menteri secara virtual menyerahkan penghargaan Trophy Proklim Utama kepada Negeri Rutong dan Amahusu kepada Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Maluku bersama pemerintah Negeri Rutong dan Negeri Amahusu," kata Plt Kadis Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Alfredo Hehamahua.
Ia mengatakan, selain Trophy Proklim Utama, tujuh Negeri/Desa/Kelurahan di kota Ambon juga menerima sertifikat Proklim Utama yakni Negeri Naku, Hukurila, Soya, Passo, desa Hative Besar, Negeri Lama dan Kelurahan Batu Gajah.
"Untuk penerimaan sertifikat Proklim Utama, hanya ditampilkan secara virtual," katanya.
Baca juga: 10 kampung di Surabaya raih penghargaan Proklim dari KLHK
Baca juga: Menteri LHK ajak kaum perempuan jadi pelopor isu perubahan iklim
Pemkot Ambon, kata Alfredo, mengusulkan 10 Negeri/Desa/Kelurahan untuk dinilai dalam Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2021.
Tetapi yang berhasil mendapat trophy Proklim Utama ada dua Negeri, dan Sertifikat Proklim Utama untuk tujuh Negeri/desa/kelurahan, sedangkan untuk kelurahan Waehaong masuk kategori Madya.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, memberikan apresiasi yang luar biasa bagi semua Negeri/desa/kelurahan yang sudah mengikuti penilaian, dan memberikan atensi kepada proses penyerahan tropy serta mendorong pencapaian Proklim Lestari.
Penyerahan Trophy Proklim Utama secara langsung, akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini Kadis Lingkungan Hidup Provinsi sedang berkoordinasi dengan pihak Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Maluku Papua untuk kepastian waktu.
Baca juga: KLHK tingkatkan peran masyarakat untuk mitigasi perubahan iklim
Baca juga: Sasangga Banua Kalsel persiapkan desa mitigasi perubahan iklim
Ia berharap Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim,Laksmi Dhewanthi, dan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Maluku Papua dapat menyerahkan langsung di Ambon.
"Direncanakan saat Trophy Proklim Utama tiba di Ambon, akan dibawa ke kantor Gubernur Maluku, selanjutnya akan diserahkan ke negeri Rutong dan Amahusu. Sekaligus menyerahkan Sertifikat Proklim Utama kepada tujuh negeri, desa dan kelurahan," katanya.
Baca juga: KLHK: Mitigasi perubahan iklim bisa dimulai dari lingkungan rumah
Baca juga: Pemkot Magelang dukung "Jateng Gayeng Telung Ng" lewat Proklim
Baca juga: Dua RW di Cipondoh terima penghargaan kampung Proklim tingkat Nasional
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: