Penerima Kalpataru bantah terima bantuan Rp10 juta dari Pemkab Polman
19 Oktober 2021 17:02 WIB
Penerima penghargaan kalpataru Muhammad Yusri melakukan klarifikasi bahwa pihaknya tidak menerima bantuan senilai Rp10 juta seperti yang disampaikan pemerintah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), (19/10/2021). ANTARA/M Faisal Hanapi
Mamuju (ANTARA) - Penerima penghargaan Kalpataru Muhammad Yusri melakukan klarifikasi bahwa dirinya tidak menerima bantuan senilai Rp10 juta seperti yang disampaikan pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
"Jangankan bantuan senilai Rp10 juta, sepeserpun bantuan yang kami terima tidak ada sama sekali, seperti yang disampaikan bagian Humas Pemkab Polman," kata Yusri melalui akun Facebooknya di Polman, Selasa.
Ia mengatakan dirinya mendapatkan penghargaan saja dari pemerintah Polman, tanpa menerima bantuan uang tunai seperti yang disampaikan pemerintah di Polman tersebut.
Ia mengaku kecewa karena uang tunai yang disampaikan pemerintah Polman melalui Bagian Humas Pemerintah Polman tidak seperti kenyataan yang sebenarnya karena bantuan itu tidak ada.
Baca juga: Pecinta penyu Polewali Mandar raih penghargaan Kalpataru
Baca juga: Menteri LHK: Capai "net sink" perlu konsistensi kerja di sektor FOLU
Menurut dia, penghargaan yang diraih dari pemerintah Polman, tidak seberapa berharga dibandingkan pengabdiannya terhadap lingkungan dan satwa dilindungi.
Yusri pendiri sahabat komunitas penyu berharap, prestasi yang diraihnya dapat pula dilaksanakan masyarakat Polman sehingga kekayaan alam tetap dilindungi dan terus dilestarikan.
Muhammad Yusri juga tetap menyampaikan terima kasi kepada pemerintah Polman, atas penghargaan yang diberikan.
Ia berharap seluruh masyarakat terlibat dan berperan aktif dalam menjaga ekosistem lingkungan dalam melestarikan penyu maupun mangrove (bakau) yang sangat bermanfaat bagi lingkungan seperti yang dilakukannya.
"Terima kasih atas penghargaan pemerintah Polman meskipun penghargaan ini bukan menjadi tujuan utama, namun kesadaran melestarikan lingkungan secara bersama-sama itu yang terpenting," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Polman memberikan penghargaan kepada penerima penghargaan Kalpataru dan menyatakan pemerintah juga memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta kepada Yusri sebagai peraih Kalpataru dari pemerintah.
Bupati Polman memberikan penghargaan terhadap Muhammad Yusri yang merupakan pemuda di Polman, atas prestasi yang diraih dan atas pengabdiannya terhadap lingkungan.
"Penghargaan ini walaupun tidak seberapa dibanding pengabdian Yusri terhadap lingkungan dan satwa dilindungi, tetapi inilah bentuk apresiasi terhadap mereka yang berprestasi," kata Bupati.
Ia berharap, prestasi Yusri dapat ditiru dan menjadi teladan oleh pegawai pemerintah dan masyarakat Polman sehingga kekayaan alam tetap dilindungi dan terus dilestarikan.*
Baca juga: Menteri LHK: Terobosan tingkat tapak penting untuk capai target emisi
Baca juga: KLHK anugerahan Kalpataru 2021 kepada 10 pejuang lingkungan
"Jangankan bantuan senilai Rp10 juta, sepeserpun bantuan yang kami terima tidak ada sama sekali, seperti yang disampaikan bagian Humas Pemkab Polman," kata Yusri melalui akun Facebooknya di Polman, Selasa.
Ia mengatakan dirinya mendapatkan penghargaan saja dari pemerintah Polman, tanpa menerima bantuan uang tunai seperti yang disampaikan pemerintah di Polman tersebut.
Ia mengaku kecewa karena uang tunai yang disampaikan pemerintah Polman melalui Bagian Humas Pemerintah Polman tidak seperti kenyataan yang sebenarnya karena bantuan itu tidak ada.
Baca juga: Pecinta penyu Polewali Mandar raih penghargaan Kalpataru
Baca juga: Menteri LHK: Capai "net sink" perlu konsistensi kerja di sektor FOLU
Menurut dia, penghargaan yang diraih dari pemerintah Polman, tidak seberapa berharga dibandingkan pengabdiannya terhadap lingkungan dan satwa dilindungi.
Yusri pendiri sahabat komunitas penyu berharap, prestasi yang diraihnya dapat pula dilaksanakan masyarakat Polman sehingga kekayaan alam tetap dilindungi dan terus dilestarikan.
Muhammad Yusri juga tetap menyampaikan terima kasi kepada pemerintah Polman, atas penghargaan yang diberikan.
Ia berharap seluruh masyarakat terlibat dan berperan aktif dalam menjaga ekosistem lingkungan dalam melestarikan penyu maupun mangrove (bakau) yang sangat bermanfaat bagi lingkungan seperti yang dilakukannya.
"Terima kasih atas penghargaan pemerintah Polman meskipun penghargaan ini bukan menjadi tujuan utama, namun kesadaran melestarikan lingkungan secara bersama-sama itu yang terpenting," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Polman memberikan penghargaan kepada penerima penghargaan Kalpataru dan menyatakan pemerintah juga memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta kepada Yusri sebagai peraih Kalpataru dari pemerintah.
Bupati Polman memberikan penghargaan terhadap Muhammad Yusri yang merupakan pemuda di Polman, atas prestasi yang diraih dan atas pengabdiannya terhadap lingkungan.
"Penghargaan ini walaupun tidak seberapa dibanding pengabdian Yusri terhadap lingkungan dan satwa dilindungi, tetapi inilah bentuk apresiasi terhadap mereka yang berprestasi," kata Bupati.
Ia berharap, prestasi Yusri dapat ditiru dan menjadi teladan oleh pegawai pemerintah dan masyarakat Polman sehingga kekayaan alam tetap dilindungi dan terus dilestarikan.*
Baca juga: Menteri LHK: Terobosan tingkat tapak penting untuk capai target emisi
Baca juga: KLHK anugerahan Kalpataru 2021 kepada 10 pejuang lingkungan
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: