NBA
96 persen pemain NBA sudah divaksin COVID-19
19 Oktober 2021 11:24 WIB
Arsip foto - Pebasket Utah Jazz dan New Orleans Pelicans bertanding saat dimulainya kembali NBA usai libur karena pandemi COVID-19 di Lake Buena Vista, Jumat (31/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/USA TODAY/Ashley Landis/aa.
Jakarta (ANTARA) - Komisaris NBA Adam Silver mengatakan bahwa sekitar 96 persen pemain di liga bola basket itu telah divaksin COVID-19 meskipun asosiasi pemain menentang kebijakan tersebut.
Silver mengatakan jumlah pemain yang telah divaksinasi meningkat dan diperkirakan akan bertambah setelah musim baru, yang akan bergulir Selasa, dimulai.
"Sekitar 96 persen pemain kami divaksinasi, dan jumlah itu kemungkinan akan meningkat sedikit ketika musim dimulai," kata Silver, dikutip dari AFP, Selasa.
Masalah seputar keraguan vaksin membayangi menjelang dimulainya musim 2021-2022, terutama setelah bintang Brooklyn Nets Kyrie Irving menolak divaksin.
Peraturan kota di New York mengharuskan individu di ruang publik dalam ruangan untuk divaksinasi, yang berarti bahwa Irving tidak dapat memainkan pertandingan kandang untuk Nets.
Nets kemudian mengatakan Irving tidak akan bermain di pertandingan kandang atau tandang selama dia tetap tidak divaksinasi. Silver berharap Irving akan berubah pikiran tentang vaksin.
"Saya berharap Kyrie, terlepas dari seberapa kuat perasaannya tentang vaksinasi, pada akhirnya memutuskan untuk divaksinasi karena saya ingin melihatnya bermain bola basket musim ini, dan saya ingin melihat Brooklyn Nets memiliki pemain yang lengkap," kata Silver.
Saat ditanya apakah dia merasa situasi Irving adil, Silver menjawab: "Saya tidak yakin apakah adil adalah cara yang tepat untuk mendekatinya karena tidak ada yang adil tentang virus ini."
"Ini tidak pandang bulu dalam hal siapa dampaknya, dan saya pikir sangat tepat bahwa New York dan kota-kota lain telah mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan orang yang bekerja dan mengunjungi arena untuk divaksin."
"Itu tampaknya menjadi keputusan untuk kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab yang dibuat oleh wilayah-wilayah itu, dan itulah keadaan di mana Nets beroperasi."
Baca juga: Jordan dukung sikap NBA terkait vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kyrie Irving pilih jujur soal keputusan tak lakukan vaksinasi COVID-19
Selanjutnya : keputusan terbaik
Keputusan terbaik
Silver mendukung kebijakan vaksinasi di seluruh NBA, sesuatu yang telah ditentang oleh Asosiasi Pemain NBA tetapi disetujui oleh Asosiasi Wasit NBA.
"Saya akan lebih senang jika pada akhirnya asosiasi pemain menyetujui vaksinasi wajib," kata Silver.
"Persatuan ofisial kami menyetujui vaksinasi wajib meskipun ada penentangan dari anggota. Tapi saya pikir pada akhirnya kami bisa menghindari banyak sifat permusuhan dari masalah ini untuk para pemain kami (dengan kebijakan).
"Akan lebih baik bagi semua orang jika setiap pemain telah divaksinasi."
Baca juga: NBA akan wajibkan wasit untuk vaksin COVID-19
Silver tidak berkomentar ketika ditanya apakah dia telah membahas status vaksinasi Irving secara langsung dengan pemain, namun dia mengungkapkan bahwa secara umum NBA telah melakukan penyuluhan pendidikan kepada semua pemain sejak vaksin tersedia secara luas.
"Saya ingin melihat semua pemain kami divaksinasi karena ini adalah semacam layanan publik, terutama bagi kaum muda yang mungkin tidak melihat nilai dari vaksinasi," kata Silver.
"Penjangkauan itu akan terus berlanjut. Kami berpikir bahwa jika para pemain mendapat informasi lengkap akan sangat membantu. Ilmu pengetahuan sangat mendukung untuk mendapatkan vaksinasi, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk keluarga dan komunitas mereka."
Namun Silver memperingatkan bahwa pemain tidak bisa berharap diperlakukan berbeda dari masyarakat umum atas aturan vaksin.
"Memiliki pendapat tentang perlu tidaknya divaksinasi itu berbeda dengan hak Anda untuk bermain basket di NBA," kata Silver.
"Dan kita melihat bahwa di New York sekarang, di mana ada konflik antara sudut pandang pemain dan hukum setempat, hukum setempat akan mengalahkan sudut pandang pemain itu," dia menambahkan.
Baca juga: Tidak divaksin COVID-19, pemain NBA bakal hadapi pembatasan
Baca juga: NBA bisa jadi pionir kompetisi olahraga konsumen vaksin COVID-19
Silver mengatakan jumlah pemain yang telah divaksinasi meningkat dan diperkirakan akan bertambah setelah musim baru, yang akan bergulir Selasa, dimulai.
"Sekitar 96 persen pemain kami divaksinasi, dan jumlah itu kemungkinan akan meningkat sedikit ketika musim dimulai," kata Silver, dikutip dari AFP, Selasa.
Masalah seputar keraguan vaksin membayangi menjelang dimulainya musim 2021-2022, terutama setelah bintang Brooklyn Nets Kyrie Irving menolak divaksin.
Peraturan kota di New York mengharuskan individu di ruang publik dalam ruangan untuk divaksinasi, yang berarti bahwa Irving tidak dapat memainkan pertandingan kandang untuk Nets.
Nets kemudian mengatakan Irving tidak akan bermain di pertandingan kandang atau tandang selama dia tetap tidak divaksinasi. Silver berharap Irving akan berubah pikiran tentang vaksin.
"Saya berharap Kyrie, terlepas dari seberapa kuat perasaannya tentang vaksinasi, pada akhirnya memutuskan untuk divaksinasi karena saya ingin melihatnya bermain bola basket musim ini, dan saya ingin melihat Brooklyn Nets memiliki pemain yang lengkap," kata Silver.
Saat ditanya apakah dia merasa situasi Irving adil, Silver menjawab: "Saya tidak yakin apakah adil adalah cara yang tepat untuk mendekatinya karena tidak ada yang adil tentang virus ini."
"Ini tidak pandang bulu dalam hal siapa dampaknya, dan saya pikir sangat tepat bahwa New York dan kota-kota lain telah mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan orang yang bekerja dan mengunjungi arena untuk divaksin."
"Itu tampaknya menjadi keputusan untuk kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab yang dibuat oleh wilayah-wilayah itu, dan itulah keadaan di mana Nets beroperasi."
Baca juga: Jordan dukung sikap NBA terkait vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kyrie Irving pilih jujur soal keputusan tak lakukan vaksinasi COVID-19
Selanjutnya : keputusan terbaik
Keputusan terbaik
Silver mendukung kebijakan vaksinasi di seluruh NBA, sesuatu yang telah ditentang oleh Asosiasi Pemain NBA tetapi disetujui oleh Asosiasi Wasit NBA.
"Saya akan lebih senang jika pada akhirnya asosiasi pemain menyetujui vaksinasi wajib," kata Silver.
"Persatuan ofisial kami menyetujui vaksinasi wajib meskipun ada penentangan dari anggota. Tapi saya pikir pada akhirnya kami bisa menghindari banyak sifat permusuhan dari masalah ini untuk para pemain kami (dengan kebijakan).
"Akan lebih baik bagi semua orang jika setiap pemain telah divaksinasi."
Baca juga: NBA akan wajibkan wasit untuk vaksin COVID-19
Silver tidak berkomentar ketika ditanya apakah dia telah membahas status vaksinasi Irving secara langsung dengan pemain, namun dia mengungkapkan bahwa secara umum NBA telah melakukan penyuluhan pendidikan kepada semua pemain sejak vaksin tersedia secara luas.
"Saya ingin melihat semua pemain kami divaksinasi karena ini adalah semacam layanan publik, terutama bagi kaum muda yang mungkin tidak melihat nilai dari vaksinasi," kata Silver.
"Penjangkauan itu akan terus berlanjut. Kami berpikir bahwa jika para pemain mendapat informasi lengkap akan sangat membantu. Ilmu pengetahuan sangat mendukung untuk mendapatkan vaksinasi, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk keluarga dan komunitas mereka."
Namun Silver memperingatkan bahwa pemain tidak bisa berharap diperlakukan berbeda dari masyarakat umum atas aturan vaksin.
"Memiliki pendapat tentang perlu tidaknya divaksinasi itu berbeda dengan hak Anda untuk bermain basket di NBA," kata Silver.
"Dan kita melihat bahwa di New York sekarang, di mana ada konflik antara sudut pandang pemain dan hukum setempat, hukum setempat akan mengalahkan sudut pandang pemain itu," dia menambahkan.
Baca juga: Tidak divaksin COVID-19, pemain NBA bakal hadapi pembatasan
Baca juga: NBA bisa jadi pionir kompetisi olahraga konsumen vaksin COVID-19
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: