Kementerian PUPR bangun SPAM Regional Kartamantul di Yogyakarta
19 Oktober 2021 07:34 WIB
Pembangunan SPAM Regional Kartamantul di Yogyakarta oleh Kementerian PUPR dalam rangka mempercepat pencapaian target 100 persen akses air minum. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya membangun SPAM Regional Kartamantul di Yogyakarta dalam rangka mempercepat pencapaian target 100 persen akses air minum.
“Tidak semua daerah memiliki sumber air baku yang berada di wilayah administrasinya, sehingga penyediaan air minum dapat dilakukan melalui SPAM regional," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan SPAM regional lebih efektif karena sumber air bakunya satu tetapi dapat dimanfaatkan untuk beberapa kota/kabupaten.
"Hal ini merupakan salah satu upaya mempercepat pencapaian target akses air minum aman 100 persen pada tahun 2024,” katanya.
SPAM Regional Kartamantul akan melayani kebutuhan air bersih bagi 260 ribu jiwa yang tinggal di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
Pembangunan SPAM Regional Kartamantul dimulai pada 2014 dengan target selesai pada 2022 dan terbagi menjadi dua tahap.
Tahap I Sistem Bantar berlangsung selama empat tahun yaitu fase I pada 2014-2015 dan fase II pada 2017-2018 menggunakan dana sebesar Rp287,9 miliar.
Sementara pada Tahap II Sistem Kebon Agung berlangsung selama tiga tahun pada 2020-2022 dengan dana sebesar Rp174 miliar. Progres fisik saat ini telah mencapai 63,64 persen.
SPAM Regional Kartamantul memiliki kapasitas air sebanyak 700 liter/detik dengan penerima manfaat 52.000 sambungan rumah (SR) atau 260.000 jiwa.
Wilayah pelayananan mencakup 5 kecamatan di Kabupaten Sleman, 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan 3 kecamatan di Kabupaten Bantul. Sumber air baku SPAM Regional Kartamantul berasal dari Sungai Progo.
Baca juga: Kementerian PUPR upayakan dua proyek SPAM Regional beroperasi 2024
Baca juga: PUPR targetkan SPAM Regional Jatiluhur beroperasi kuartal pertama 2024
Baca juga: PUPR sebut 30 provinsi membutuhkan 76 SPAM air minum regional
“Tidak semua daerah memiliki sumber air baku yang berada di wilayah administrasinya, sehingga penyediaan air minum dapat dilakukan melalui SPAM regional," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan SPAM regional lebih efektif karena sumber air bakunya satu tetapi dapat dimanfaatkan untuk beberapa kota/kabupaten.
"Hal ini merupakan salah satu upaya mempercepat pencapaian target akses air minum aman 100 persen pada tahun 2024,” katanya.
SPAM Regional Kartamantul akan melayani kebutuhan air bersih bagi 260 ribu jiwa yang tinggal di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
Pembangunan SPAM Regional Kartamantul dimulai pada 2014 dengan target selesai pada 2022 dan terbagi menjadi dua tahap.
Tahap I Sistem Bantar berlangsung selama empat tahun yaitu fase I pada 2014-2015 dan fase II pada 2017-2018 menggunakan dana sebesar Rp287,9 miliar.
Sementara pada Tahap II Sistem Kebon Agung berlangsung selama tiga tahun pada 2020-2022 dengan dana sebesar Rp174 miliar. Progres fisik saat ini telah mencapai 63,64 persen.
SPAM Regional Kartamantul memiliki kapasitas air sebanyak 700 liter/detik dengan penerima manfaat 52.000 sambungan rumah (SR) atau 260.000 jiwa.
Wilayah pelayananan mencakup 5 kecamatan di Kabupaten Sleman, 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan 3 kecamatan di Kabupaten Bantul. Sumber air baku SPAM Regional Kartamantul berasal dari Sungai Progo.
Baca juga: Kementerian PUPR upayakan dua proyek SPAM Regional beroperasi 2024
Baca juga: PUPR targetkan SPAM Regional Jatiluhur beroperasi kuartal pertama 2024
Baca juga: PUPR sebut 30 provinsi membutuhkan 76 SPAM air minum regional
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: