Bandung (ANTARA News) - Bank Indonesia memperkirakan kontribusi sektor pertanian masih akan rendah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2011 dan 2012.
"Pertumbuhan sektor pertanian masih akan turun dibanding 2009 yang mencapai 4 persen. Pada 2010 mencapai 2,9 persen, tahun ini diperkirakan tumbuh 2,7 - 3,2 persen dan 2012 antara 3,1 - 3,6 persen," kata Ketua Tim Outlook Jangka Pendek dan Diseminasi Kebijakan Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Endy Dwi Tjahyono di Padalarang, Bandung, Sabtu.
Dikatakannya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2011 mencapai 6,0 - 6,5 persen dan 6,1 - 6,6 persen pada 2012 yang didorong kuatnya investasi dan konsumsi rumah tangga serta didukung kinerja eksternal yang solid, sehingga neraca pembayaran masih akan mencatat surplus yang cukup besar.
Menurutnya, dengan tingginya inflasi akibat naiknya harga bahan pangan seharusnya Pemerintah mendorong pertumbuhan sektor pertanian untuk meningkatkan produksi pangan sehingga bisa menurunkan inflasi yang bersumber dari volatile foods.
Pertumbuhan ekonomi 2011 dan 2012 akan banyak disumbang sektor perdagangan, konstruksi dan pengangkutan serta komunikasi.
Sektor konstruksi, yang pada 2010 tumbuh 7 persen diperkirakan akan meningkat menjadi 7,5 - 8 persen pada 2011 dan 7,8 - 8,3 persen pada 2012.
Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang pada 2010 tumbuh 8,7 persen pada 2011 dan 2012 diperkirakan tumbuh antara 9,2-9,7 persen.
Sementara sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 13,5 persen pada 2010, diperkirakan tumbuh 12,1 - 12,6 persen pada 2011 dan 10,8 - 11,3 persen pada 2012.
Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi paling kecil dibanding bidang lain seperti pertambangan yang diperkirakan tumbuh 3,2 - 3,7 persen pada 2011 dan 3,4-3,9 persen pada 2012 serta dibanding industri pengolahan atau manufaktur yang tumvuh 4-4,5 persen pada 2011 dan 4,1-4,6 persen pada 2012.
"Sayangnya untuk industri manufaktur lebih didominasi sektor otomotif, sementara industri lain rendah," katanya.
(*)
BI: Pertumbuhan Pertanian Masih Rendah
19 Februari 2011 13:20 WIB
Pertanian Padi (ANTARA/Oky Lukmansyah)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: