Bali jadi tuan rumah tiga kejuaraan badminton internasional
18 Oktober 2021 20:41 WIB
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Sampurna beserta peserta lainnya yang terhubung secara virtual dengan Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (18/10/2021). ANTARA/HO-Pemprov Bali.
Denpasar (ANTARA) - Provinsi Bali pada November hingga Desember 2021 akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga kejuaraan badminton internasional yang bertajuk Indonesia Festival Badminton.
"Ajang ini diharapkan dapat membantu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali," kata Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI Agung Sampurna yang terhubung secara virtual dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Senin.
Tak hanya itu, ujar dia, kegiatan olahraga berskala internasional yang pertama dalam masa pandemi COVID-19 itu akan menaikkan citra Bali dan tentunya menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Kegiatan Indonesia Festival Badminton yang akan diikuti 24 negara itu dilaksanakan di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung dengan menerapkan sistem bubble.
Baca juga: Mensos hibur anak di Bali yang kehilangan orang tua akibat COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Bali kawal wisman dari bandara hingga hotel
Agung menyampaikan, pada Indonesia Festival Badminton ini akan terdapat 3 kejuaraan internasional sekaligus, yakni, Daihatsu Indonesia Master (16-21 November 2021), Indonesia Open (23-28 November 2021) serta BWF World Tour Final (1-5 Desember 2021).
"Kegiatan itu dilaksanakan setelah melihat dua kegiatan berskala internasional yang sebelumnya digelar di Bangkok dan Inggris yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan ajang olahraga internasional itu karena Pulau Dewata merupakan salah satu "wajah" Indonesia.
"Tingkat vaksinasi di Bali sudah sangat tinggi dan mengalami kemajuan yang signifikan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan mendukung program pemerintah," ucapnya.
Terkait dengan negara peserta yang tidak tercantum pada 19 negara yang dibolehkan masuk ke Bali, Agung mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Ia pun memastikan jika Indonesia Festival Badminton akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik pelaksanaan Indonesia Festival Badminton di Pulau Dewata.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19.
"Terima kasih telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini," ucapnya.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 di Bali, Koster meyakini pelaksanaan Indonesia Festival Badminton yang akan dilaksanakan dengan sistem bubble di kawasan ITDC Nusa Dua, Badung bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.*
Baca juga: LaNyalla minta pemerintah waspada dibukanya bandara internasional
Baca juga: Satgas Bali: Vaksinasi COVID-19 dosis pertama capai 99 persen
"Ajang ini diharapkan dapat membantu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali," kata Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI Agung Sampurna yang terhubung secara virtual dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Senin.
Tak hanya itu, ujar dia, kegiatan olahraga berskala internasional yang pertama dalam masa pandemi COVID-19 itu akan menaikkan citra Bali dan tentunya menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Kegiatan Indonesia Festival Badminton yang akan diikuti 24 negara itu dilaksanakan di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung dengan menerapkan sistem bubble.
Baca juga: Mensos hibur anak di Bali yang kehilangan orang tua akibat COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Bali kawal wisman dari bandara hingga hotel
Agung menyampaikan, pada Indonesia Festival Badminton ini akan terdapat 3 kejuaraan internasional sekaligus, yakni, Daihatsu Indonesia Master (16-21 November 2021), Indonesia Open (23-28 November 2021) serta BWF World Tour Final (1-5 Desember 2021).
"Kegiatan itu dilaksanakan setelah melihat dua kegiatan berskala internasional yang sebelumnya digelar di Bangkok dan Inggris yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan ajang olahraga internasional itu karena Pulau Dewata merupakan salah satu "wajah" Indonesia.
"Tingkat vaksinasi di Bali sudah sangat tinggi dan mengalami kemajuan yang signifikan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan mendukung program pemerintah," ucapnya.
Terkait dengan negara peserta yang tidak tercantum pada 19 negara yang dibolehkan masuk ke Bali, Agung mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Ia pun memastikan jika Indonesia Festival Badminton akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik pelaksanaan Indonesia Festival Badminton di Pulau Dewata.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19.
"Terima kasih telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini," ucapnya.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 di Bali, Koster meyakini pelaksanaan Indonesia Festival Badminton yang akan dilaksanakan dengan sistem bubble di kawasan ITDC Nusa Dua, Badung bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.*
Baca juga: LaNyalla minta pemerintah waspada dibukanya bandara internasional
Baca juga: Satgas Bali: Vaksinasi COVID-19 dosis pertama capai 99 persen
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: