Kapolda Metro sebut pengedar ganja incar pemuda sebagai pasarnya
18 Oktober 2021 17:43 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah) perlihatkan foto tersangka sindikat pengedar ganja Jakarta-Aceh-Medan dan barang bukti ganja kering sebanyak 1,37 ton saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (18/10/2021). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.
Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan ganja seberat 1,370 ton yang disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya rencananya akan mengincar kalangan pemuda di Jakarta sebagai pasarnya.
"Kami identifikasi ganja banyak dipakai oleh para pemuda pada saat mereka nongkrong, saat mereka akan tawuran dan sebagainya," kata Fadil di Jakarta, Senin.
Penyelidikan lebih lanjut dari Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga menemukan kebanyakan pengguna ganja adalah kalangan pemuda.
Oleh karena itu, katanya, kepolisian selanjutnya akan mempersiapkan program memperkuat ketahanan terhadap narkoba yang dimulai dari lingkungan yang paling dekat dengan masyarakat, yakni lingkungan keluarga.
"Ke depan Polda Metro Jaya akan memperkuat ketahanan keluarga karena pengguna banyak dari kalangan pemuda dari hasil penyelidikan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya," tambahnya.
Baca juga: Polisi gagalkan peredaran 279 kilogram ganja lintas Sumatera-Jawa
Fadil mengatakan program tersebut bertujuan untuk membangun generasi muda yang tangguh dengan masa depan yang cerah.
"Kita ingin generasi muda kita berkembang jadi pemuda yang tangguh, bukan malah, semula pakai ganja dan naik kelas gunakan sabu dan sebagainya," pungkasnya.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 12 anggota sindikat pengedar ganja jaringan Jakarta-Aceh-Medan serta menyita barang bukti berupa ganja kering seberat 1,370 ton.
Fadil mengungkapkan bahwa Jakarta masih menjadi pasar yang menjanjikan keuntungan besar bagi sindikat pengedar ganja tersebut sehingga mereka akan menggunakan segala cara untuk membawa barang haram tersebut ke Ibu Kota.
"Poin penting yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan semua bahwa konsumen narkotika jenis ganja masih cukup menjanjikan di Jakarta, sehingga pelaku yang ada di sumber asalnya itu akan terus berupaya dengan berbagai macam cara mengirimkannya ke Jakarta," ujar Fadil.
Baca juga: Polres Jakarta Barat tangkap truk berisi 279 kilogram ganja siap edar
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan nilai ganja kering seberat 1,370 ton tersebut mencapai hampir Rp7 miliar dan pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan demi memutus rantai peredaran narkotika di Indonesia.
"Ini tidak berhenti sampai sini, kami kembangkan terus karena biasanya mereka terus bermain karena kalau landai, mereka main lagi dari lintas Sumatera ke Jawa," ujar Yusri.
"Kami identifikasi ganja banyak dipakai oleh para pemuda pada saat mereka nongkrong, saat mereka akan tawuran dan sebagainya," kata Fadil di Jakarta, Senin.
Penyelidikan lebih lanjut dari Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga menemukan kebanyakan pengguna ganja adalah kalangan pemuda.
Oleh karena itu, katanya, kepolisian selanjutnya akan mempersiapkan program memperkuat ketahanan terhadap narkoba yang dimulai dari lingkungan yang paling dekat dengan masyarakat, yakni lingkungan keluarga.
"Ke depan Polda Metro Jaya akan memperkuat ketahanan keluarga karena pengguna banyak dari kalangan pemuda dari hasil penyelidikan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya," tambahnya.
Baca juga: Polisi gagalkan peredaran 279 kilogram ganja lintas Sumatera-Jawa
Fadil mengatakan program tersebut bertujuan untuk membangun generasi muda yang tangguh dengan masa depan yang cerah.
"Kita ingin generasi muda kita berkembang jadi pemuda yang tangguh, bukan malah, semula pakai ganja dan naik kelas gunakan sabu dan sebagainya," pungkasnya.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 12 anggota sindikat pengedar ganja jaringan Jakarta-Aceh-Medan serta menyita barang bukti berupa ganja kering seberat 1,370 ton.
Fadil mengungkapkan bahwa Jakarta masih menjadi pasar yang menjanjikan keuntungan besar bagi sindikat pengedar ganja tersebut sehingga mereka akan menggunakan segala cara untuk membawa barang haram tersebut ke Ibu Kota.
"Poin penting yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan semua bahwa konsumen narkotika jenis ganja masih cukup menjanjikan di Jakarta, sehingga pelaku yang ada di sumber asalnya itu akan terus berupaya dengan berbagai macam cara mengirimkannya ke Jakarta," ujar Fadil.
Baca juga: Polres Jakarta Barat tangkap truk berisi 279 kilogram ganja siap edar
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan nilai ganja kering seberat 1,370 ton tersebut mencapai hampir Rp7 miliar dan pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan demi memutus rantai peredaran narkotika di Indonesia.
"Ini tidak berhenti sampai sini, kami kembangkan terus karena biasanya mereka terus bermain karena kalau landai, mereka main lagi dari lintas Sumatera ke Jawa," ujar Yusri.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: