Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan jumlah wiraswasta Indonesia baru sekitar 3,1 persen dari populasi penduduk atau di bawah sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.

"Berdasarkan Enterpreneurship Global Index 2018, jumlah wirausahawan Indonesia baru 3,1 persen dari total populasi penduduk atau sekitar 8,06 juta jiwa," kata Wapres dalam sambutannya di acara peringatan Hari Lahir ke-6 Universitas Alma Ata melalui konferensi video dari Jakarta, Senin.

Persentase tersebut masih berada di bawah sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia yang jumlah wirausahanya sebanyak 6 persen dari total penduduknya.

Baca juga: Stafsus Wapres: Tambak udang potensial dikembangkan di Tasikmalaya

"Sedangkan negara-negara tetangga seperti Malaysia jumlah wirausahawannya mencapai 6 persen, Thailand sebesar 5 persen dan Singapura 7 persen," tambahnya.

Untuk dapat mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju, Wapres mengatakan sedikitnya diperlukan jumlah pelaku usaha sebesar 10 persen dari total penduduk, di samping mengutamakan riset dan inovasi.

"Selain riset dan inovasi, perekonomian di negara-negara maju juga didukung oleh banyaknya wirausahawan, dengan perbandingan jumlah wirausahawan 10 persen atau lebih, dibandingkan populasi penduduknya," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memupuk sikap menjadi pelaku usaha.

Baca juga: Wapres prihatin atas gempa Bali

"Saya ingin berpesan kepada mahasiswa Indonesia untuk tekun mengembangkan diri, menguasai teknologi terkini dan menumbuhkan jiwa wirausaha dengan terus aktif belajar, berinovasi, kreatif dan tidak hanya mengejar sertifikat atau ijazah," ujar Wapres.

Selain itu, lembaga pendidikan perguruan tinggi juga harus mengembangkan diri untuk meningkatkan riset serta menjalin kerja sama dengan dunia usaha guna membuka kesempatan yang luas bagi para anak muda pelaku usaha.