Sultra dan Surya Institut persiapkan calon mahasiswa ke Jerman
18 Oktober 2021 16:14 WIB
Ilustrasi - FEM IPB bekerjasama dengan University of Gottingen Jerman dan lembaga penelitian internasional EFForTS menggelar kuliah tamu dengan tajuk “FEM Talks on Science and Policy” di Ruang Sidang FEM IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor (5/10). (Humas IPB)
Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Surya Institut mempersiapkan calon mahasiswa melanjutkan pendidikan tinggi ke Jerman.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio di Kendari, Senin, mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan merekrut siswa SMU sederajat yang duduk dibangku kelas III.
"Siswa kelas III sebanyak 20 akan dipersiapkan sekitar satu tahun di Surya Institut. Kita berharap 20 siswa asal Sultra terjaring mengikuti pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi di Jerman," kata Asrun.
Namun, harapan meloloskan 20 orang ke Jerman menjadi kewenangan Surya Institut berdasarkan standar yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Undiksha Bali lolos pameran seni rupa di Prancis-Jerman
Baca juga: Rektor Undiknas lepas dua mahasiswa asal Jerman
Surya Institut yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mencetak juara olimpiade menjaring siswa dari daerah-daerah yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.
"Surya Institut bukan mencari siswa yang juara di kelas atau di sekolahnya tetapi mencari siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar," kata Asrun.
Sebanyak 20 orang siswa yang akan dibina di Surya Institut kelak sepenuhnya akan dibiayai pemerintah daerah melalui APBD.
Sedangkan bagi siswa yang terjaring melanjutkan pendidikan tingkat tinggi di Jerman akan mendapatkan dukungan pembiayaan dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi.*
Baca juga: Smart Tyrender karya mahasiswa UMM sabet medali perunggu di Jerman
Baca juga: Mahasiswa UMI wakili Indonesia pada ajang internasional di Jerman
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio di Kendari, Senin, mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan merekrut siswa SMU sederajat yang duduk dibangku kelas III.
"Siswa kelas III sebanyak 20 akan dipersiapkan sekitar satu tahun di Surya Institut. Kita berharap 20 siswa asal Sultra terjaring mengikuti pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi di Jerman," kata Asrun.
Namun, harapan meloloskan 20 orang ke Jerman menjadi kewenangan Surya Institut berdasarkan standar yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Undiksha Bali lolos pameran seni rupa di Prancis-Jerman
Baca juga: Rektor Undiknas lepas dua mahasiswa asal Jerman
Surya Institut yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mencetak juara olimpiade menjaring siswa dari daerah-daerah yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.
"Surya Institut bukan mencari siswa yang juara di kelas atau di sekolahnya tetapi mencari siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar," kata Asrun.
Sebanyak 20 orang siswa yang akan dibina di Surya Institut kelak sepenuhnya akan dibiayai pemerintah daerah melalui APBD.
Sedangkan bagi siswa yang terjaring melanjutkan pendidikan tingkat tinggi di Jerman akan mendapatkan dukungan pembiayaan dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi.*
Baca juga: Smart Tyrender karya mahasiswa UMM sabet medali perunggu di Jerman
Baca juga: Mahasiswa UMI wakili Indonesia pada ajang internasional di Jerman
Pewarta: Sarjono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: