Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan hingga kini tersisa 18 warga daerah itu masih menjalani perawatan akibat terpapar COVID-19.
"Saat ini tinggal 18 kasus aktif di Palu, satu orang dalam perawatan di Rumah Sakit dan 17 orang lainnya menjalani isolasi mandiri, semoga kasus ini semakin berkurang," kata Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu dr Rochmat yang ditemui, di Palu, Senin.
Dalam beberapa hari terakhir, tidak ditemukan kasus baru di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, bahkan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien COVID-19 tinggal 1,1 persen hingga Ahad (17/10).
Menurutnya, Palu bisa melangkah ke kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 jika capaian vaksinasi COVID-19 sudah terpenuhi.
"Meskipun angka kasus minim, kalau tidak didukung dengan capaian vaksinasi yang sudah ditetapkan, maka sulit juga masuk ke level 1, sehingga keduanya harus berkesinambungan," ujar Rochmat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, secara umum capaian vaksinasi di Palu masih berada di angka 62 persen, sedangkan khusus masyarakat lanjut usia (lansia) masih di angka 29,35 persen.
"Sebagaimana ketentuan Pemerintah Pusat, ketentuan vaksinasi harus berada di angka 70 persen usia produktif dan 60 persen lansia supaya bisa masuk ke PPKM level 1," kata Rochmat memaparkan.
Ia mengatakan Dinkes kesulitan melakukan vaksinasi terhadap lansia, karena banyak di antara mereka beralasan memiliki penyakit penyerta dan tidak mau divaksinasi, meski begitu pihaknya tetap berupaya memberikan pemahaman/edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Saat ini, Palu berada di PPKM level 2 sebagai mana Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Masyarakat diminta tetap mempedomani protokol kesehatan, baik Basar beraktivitas di luar rumah maupun di lingkungan keluarga.