335 WNI/TKI "Overstayers" II Tiba
18 Februari 2011 11:32 WIB
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) wanita berdoa besyukur saat tiba di terminal 2 E bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/2). Sebanyak 335 WNI/TKI overstayer kloterkedua dari Jeddah, Arab Saudi dan 34 anak-anak behasil di kembalikan ke tanah air oleh pemerintah menggunakan pesawat Garuda AIrlines GA 981 melalui terminal 2 E TKI Lounge. (ANTARA/Lucky.R)
Cengkareng (ANTARA News) - Sebanyak 335 WNI/TKI overstayers tahap II tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, dari Jeddah, Arab Saudi.
Sebelum sempat dipulangkan pemerintah, mereka sempat sekian lama terkatung-katung di jembatan Khandara, Jeddah karena melebihi batas izin tinggal (overstayers).
Semula dijadwalkan sebanyak 336 orang yang dipulangkan pada tahap II tetapi dari pihak Kementerian Luar Negeri melaporkan satu orang belum bisa dipulangkan karena mengalami keguguran dan akan segera dipulangkan bila telah sehat.
Mereka yang dipulangkan itu terdiri atas 282 tenaga kerja Indonesia (TKI), 19 orang dengan visa umroh, 15 anak-anak, dan 19 bayi di bawah lima tahun (balita).
Sebelumnya pemerintah telah memulangkan 301 TKI overstayers gelombang I pada Senin (14/2).
"Alhamdulillah hari ini ibu-ibu dan adik-adik semua sudah tiba untuk selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Moh Jumhur Hidayat yang menyambut kedatangan mereka di Terminal TKI Bandara Soekarno-Hatta.
Pada penyambutan itu, Sekretaris Ditjen Protokol dan Konsuler Kemlu Wajid Fauzi menandatangani berita acara penyerahan kepada Plt Perlindungan BNP2TKI Lisna Y Poeloengan untuk diantarkan ke rumah masing-masing.
Mereka kemudian ke Gedung Pendataan Kepulangan TKI di Selapajang untuk didata dan diantarkan ke rumah masing-masing atas biaya dari BNP2TKI.
Kepada wartawan, Jumhur menegaskan kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi.
Jumhur mengungkapkan, sebelum kasus ini merebak, pemerintah Arab Saudi setiap tahun memulangkan 20-24 ribu orang TKI bermasalah secara gratis namun belakangan tercium indikasi banyak TKI yang ingin dipulangkan secara gratis.
Pemerintah Arab Saudi, katanya, pada 2010 hanya memulangkan separuhnya sehingga sebagian TKI singgah di jenbatan Khandara. Ia menyatakan pemerintah akan memperketat penempatan TKI ke Arab Saudi.
Ia mengingatkan calon TKI untuk berangkat ke luar negeri sesuai prosedur.
(ANT)
Sebelum sempat dipulangkan pemerintah, mereka sempat sekian lama terkatung-katung di jembatan Khandara, Jeddah karena melebihi batas izin tinggal (overstayers).
Semula dijadwalkan sebanyak 336 orang yang dipulangkan pada tahap II tetapi dari pihak Kementerian Luar Negeri melaporkan satu orang belum bisa dipulangkan karena mengalami keguguran dan akan segera dipulangkan bila telah sehat.
Mereka yang dipulangkan itu terdiri atas 282 tenaga kerja Indonesia (TKI), 19 orang dengan visa umroh, 15 anak-anak, dan 19 bayi di bawah lima tahun (balita).
Sebelumnya pemerintah telah memulangkan 301 TKI overstayers gelombang I pada Senin (14/2).
"Alhamdulillah hari ini ibu-ibu dan adik-adik semua sudah tiba untuk selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Moh Jumhur Hidayat yang menyambut kedatangan mereka di Terminal TKI Bandara Soekarno-Hatta.
Pada penyambutan itu, Sekretaris Ditjen Protokol dan Konsuler Kemlu Wajid Fauzi menandatangani berita acara penyerahan kepada Plt Perlindungan BNP2TKI Lisna Y Poeloengan untuk diantarkan ke rumah masing-masing.
Mereka kemudian ke Gedung Pendataan Kepulangan TKI di Selapajang untuk didata dan diantarkan ke rumah masing-masing atas biaya dari BNP2TKI.
Kepada wartawan, Jumhur menegaskan kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi.
Jumhur mengungkapkan, sebelum kasus ini merebak, pemerintah Arab Saudi setiap tahun memulangkan 20-24 ribu orang TKI bermasalah secara gratis namun belakangan tercium indikasi banyak TKI yang ingin dipulangkan secara gratis.
Pemerintah Arab Saudi, katanya, pada 2010 hanya memulangkan separuhnya sehingga sebagian TKI singgah di jenbatan Khandara. Ia menyatakan pemerintah akan memperketat penempatan TKI ke Arab Saudi.
Ia mengingatkan calon TKI untuk berangkat ke luar negeri sesuai prosedur.
(ANT)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
Tags: