Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto membahas persoalan pertanian saat ini dan nasib pertanian beserta petaninya dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis.

Dalam audiensi yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Muqowam, Prabowo mengingatkan pemerintah mengenai perlunya mengantisipasi kerawanan pangan.

HKTI menganggap situasi pangan saat ini sudah `lampu kuning" dan harus segera ditempuh langkah strategis.

Menurut Prabowo, kebijakan di bidang perdagangan nasional sudah termasuk paling liberal di dunia. Hal itu bertentangan dengan kebijakan revitalisasi pertanian.

"Ironis, pada saat pemerintah menjanjikan prioritas pembangunan pertanian, tapi justru pemerintah memasukkan bea masuk nol persen, sementara WTO masih membolehkan bea masuk 160 persen," katanya.

Karena itu, ikan lele dan ikan patin dari negara lain pun sangat mudah membanjiri pasar dalam negeri. "Kalau garam sudah lama kita impor," ujarnya.

HKTI mengharapkan adanya konsistensi kebijakan yang melindungi pertanian nasional.
(S023)