Tiga BUMN calon Holding Jasa Survei selaraskan RKAP 2022
18 Oktober 2021 08:25 WIB
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) yang merupakan calon anggota Holding BUMN Jasa Survei melakukan penetapan rencana kerja bersama 2022 dan harmonisasi strategi serta kegiatan operasional. ANTARA/HO-Surveyor Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) yang akan tergabung dalam Holding BUMN Jasa Survei melakukan penetapan rencana kerja bersama 2022 dan harmonisasi strategi serta kegiatan operasional.
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rudiyanto, menyampaikan bahwa proses holding itu sudah selesai dan menunggu peresmian.
"Pada agenda Rapat Kerja (raker), kita berkolaborasi untuk menyelaraskan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2022,” kata Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Keberhasilan Holding Jasa Survei dalam mencapai target holding itu akan diingat atau dicatat sebagai entitas yang memberikan kontribusi bagi negara.
Pada Rapat Kerja yang dihadiri oleh seluruh kepala unit bisnis dan unit pendukung ketiga BUMN itu, target pendapatan Holding BUMN Jasa Survei pada 2022 secara konsolidasi naik sebesar 15 persen, dan proyeksi sampai 2024 secara konsolidasi lebih tinggi dengan keberadaan Holding BUMN Jasa Survei.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Haris Witjaksono menyatakan bahwa pembentukan Holding BUMN Jasa Survei akan meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi melalui sinergi, kolaborasi, dan integrasi.
“Dengan pembentukan holding ini akan ada penyesuaian struktur organisasi baru dengan menggunakan pendekatan Strategi Penguatan Portofolio Bisnis. Saya yakin kami bisa menjalankan mandat holding dari Kementerian BUMN untuk mecapai Top 5 di Pasar Regional,” kata Haris.
Sementara itu, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero), Mas Wigrantoro Roes Setiyadi juga sepakat dengan Haris pada sambutannya mengatakan bahwa holding didirikan untuk memperbesar skala bisnis.
“Holding ini tidak hanya sekadar berbagi kue yang sudah ada. Kita harus jeli melihat peluang, tentunya peluang jasa yang belum dikerjakan sampai saat ini. Dengan keberadaan holding, kita dapat menggunakan sumber daya dan kompetensi bersama, sehingga peluang itu kita bisa raih,” ujar Mas Wigrantoro.
Kementerian BUMN membentuk Holding BUMN Jasa Survei dengan tujuan meningkatkan kapabilitas, sehingga daya saing dan kemampulabaan Holding BUMN Jasa Survei bisa lebih baik lagi dan dapat mencapai visi menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan Testing, Inspection and Certification, Consultation, Classification dan Statutoria di seluruh wilayah Indonesia (domestik), regional, dan global.
Baca juga: Holding BUMN Jasa Survei bidik lima teratas pimpin pasar regional
Baca juga: BUMN Holding Jasa Survei komitmen dorong UMKM untuk naik kelas
Baca juga: Erick yakin Surveyor Indonesia bantu holding jasa survei go global
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rudiyanto, menyampaikan bahwa proses holding itu sudah selesai dan menunggu peresmian.
"Pada agenda Rapat Kerja (raker), kita berkolaborasi untuk menyelaraskan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2022,” kata Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Keberhasilan Holding Jasa Survei dalam mencapai target holding itu akan diingat atau dicatat sebagai entitas yang memberikan kontribusi bagi negara.
Pada Rapat Kerja yang dihadiri oleh seluruh kepala unit bisnis dan unit pendukung ketiga BUMN itu, target pendapatan Holding BUMN Jasa Survei pada 2022 secara konsolidasi naik sebesar 15 persen, dan proyeksi sampai 2024 secara konsolidasi lebih tinggi dengan keberadaan Holding BUMN Jasa Survei.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Haris Witjaksono menyatakan bahwa pembentukan Holding BUMN Jasa Survei akan meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi melalui sinergi, kolaborasi, dan integrasi.
“Dengan pembentukan holding ini akan ada penyesuaian struktur organisasi baru dengan menggunakan pendekatan Strategi Penguatan Portofolio Bisnis. Saya yakin kami bisa menjalankan mandat holding dari Kementerian BUMN untuk mecapai Top 5 di Pasar Regional,” kata Haris.
Sementara itu, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero), Mas Wigrantoro Roes Setiyadi juga sepakat dengan Haris pada sambutannya mengatakan bahwa holding didirikan untuk memperbesar skala bisnis.
“Holding ini tidak hanya sekadar berbagi kue yang sudah ada. Kita harus jeli melihat peluang, tentunya peluang jasa yang belum dikerjakan sampai saat ini. Dengan keberadaan holding, kita dapat menggunakan sumber daya dan kompetensi bersama, sehingga peluang itu kita bisa raih,” ujar Mas Wigrantoro.
Kementerian BUMN membentuk Holding BUMN Jasa Survei dengan tujuan meningkatkan kapabilitas, sehingga daya saing dan kemampulabaan Holding BUMN Jasa Survei bisa lebih baik lagi dan dapat mencapai visi menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan Testing, Inspection and Certification, Consultation, Classification dan Statutoria di seluruh wilayah Indonesia (domestik), regional, dan global.
Baca juga: Holding BUMN Jasa Survei bidik lima teratas pimpin pasar regional
Baca juga: BUMN Holding Jasa Survei komitmen dorong UMKM untuk naik kelas
Baca juga: Erick yakin Surveyor Indonesia bantu holding jasa survei go global
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: