Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil Korea, Hyundai Motor Company, telah meluncurkan iterasi tahunan ketiga "Re:Style", sebuah proyek mode upcycling yang menggunakan bahan-bahan yang tak terpakai selama proses manufaktur mobil.
Re:Style 2021 diluncurkan di Seoul dan Paris bermitra dengan toko-toko fesyen terpilih L'Eclaireur dan Boontheshop. Kolaborasi unik ini menyoroti komitmen Hyundai Motor yang terus berkembang sebagai manufaktur ramah lingkungan, kreatif, dan keterlibatannya dengan konsumen yang sadar lingkungan.
Secara khusus, kemitraan Hyundai Motor dengan L'Eclaireur serta Boontheshop mencerminkan komitmen bersama kedua perusahaan fesyen untuk produksi ramah lingkungan dan penawaran barang-barang fesyen yang mudah diakses dan dapat dikenakan.
Baca juga: Pekan Mode Paris akan gunakan alat pengukur jejak karbon
"Dengan perayaan tahunan ketiga Re:Style tahun ini, Hyundai Motor Company melanjutkan dedikasinya untuk memfasilitasi 'kemajuan untuk kemanusiaan,' visi dan tujuan mereknya,” kata Thomas Schemera, Kepala Pemasaran Global dan Kepala Divisi Pengalaman Pelanggan Hyundai, dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.
Re:Style tahun ini memanfaatkan bahan-bahan sisa pabrik mobil, seperti airbag dan sabuk pengaman yang bekas pakai. Selain itu, bahan ramah lingkungan yang dimasukkan ke dalam Hyundai IONIQ 5, seperti Bio PET dan serat daur ulang, meningkatkan daya tahan pakai dan menunjukkan potensi pemanfaatan bahan bio dalam mode.
"Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi mode, kami selalu khawatir tentang dampak bahan pakaian yang dibuang di planet Bumi kita,” kata Michael Hadida, CEO L'Eclaireur.
Dengan menggunakan kembali barang-barang yang dapat dimanfaatkan dari manufaktur mobil dan menyalurkan keuntungan yang dihasilkan ke proyek lain, L'Eclaireur berharap dapat menciptakan siklus keberlanjutan yang baik dan secara unik berkontribusi untuk menyelamatkan planet kita.
DJ Kim, Direktur Eksekutif BoontheShop, berharap Re:style 2021 akan memicu minat baru dan pemahaman bersama di antara konsumen yang sadar saat ini tentang keputusan pembelian mereka yang mempertimbangkan sifat holistik dari lingkungan.
Baca juga: Fesyen berkelanjutan, sungguhan atau jebakan?
Baca juga: IFC ingin perkuat kolaborasi, digitalisasi, dan "sustainable fashion"
Baca juga: Fjallraven luncurkan Kanken Art untuk rayakan World Oceans Day
Re:Style, fesyen berkelanjutan dari limbah mobil
18 Oktober 2021 08:18 WIB
Produk fesyen yang dibuat dari bahan sisa atau limbah pabrik mobil Hyundai. ANTARA/Hyundai.
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: